Berita TerbaruDaerahNasionalPeristiwaRagamRedaksi

Kesal Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Buat Taman dan Tanam Pohon Pisang

MEDAN (www.badainews.com) – Pemandangan berbeda terlihat di Jalan Menteng II sekitarnya, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Rabu (01/02/2023). Pasalnya, warga membuat taman ditengah jalan dan menanam pohon pisang, buntut kekesalannya.

Informasi yang diperoleh, hal tersebut dikarenakan kekesalan warga terhadap Pemko Medan khususnya Dinas PU Pemko Medan, yang melakukan pembangunan gorong-gorong (drainase) bawah tanah tepatnya ditengah badan jalan. Usai melakukan pembangunan drainase bawah tanah, Dinas PU Pemko Medan meninggalkan Jalan Menteng II begitu saja tanpa ada perbaikan.

Akibat dari pembiaran tersebut, Jalan Menteng II sekitarnya menjadi rusak berat karena pembangunan drainase bawah tanah itu. Tak hanya itu, disaat hujan turun, jalanan menjadi macet dan mobil banyak juga yang terjebak lumpur. Saat musim kemarau, jalanan menjadi berdebu dan dipenuhi dengan abu yang berterbangan.

Warga sekitar yang menanam pohon pisang ditengah badan jalan di Jalan Menteng II, karena kesal dengan jalan rusak usai dilakukan pembangunan drainase bawah tanah yang ditinggal begitu saja oleh Dinas PU Pemko Medan. (Jhonson Siahaan)
Warga sekitar yang menanam pohon pisang ditengah badan jalan di Jalan Menteng II, karena kesal dengan jalan rusak usai dilakukan pembangunan drainase bawah tanah yang ditinggal begitu saja oleh Dinas PU Pemko Medan. (Jhonson Siahaan)

WP Samosir atau yang akrab disapa Pak Anggel, warga sekitar mengatakan, warga sudah kesal dengan jalan yang hancur lebur seperti sekarang ini. “Apaan itu, selesai melakukan pembangunan drainase bawah tanah, pihak Dinas PU Pemko Medan meninggalkan begitu saja Jalan Menteng II ini,” kata Pak Anggel.

Tambah WP Samosir atau yang akrab disapa Pak Anggel itu, wajar saja jika masyarakat menanam pohon pisang dan membuat taman ditengah badan jalan. “Itu sebagai aksi kekesalan warga atas kinerja dari Dinas PU Pemko Medan. Seharusnya Walikota Medan, Bobby Nasution, turun langsung untuk melihat kinerja dari Dinas PU Pemko Medan,” ucapnya.

Bapak tiga anak ini menuturkan, rusaknya jalan tersebut karena pembangunan drainase bawah tanah yang berlangsung dari bulan Oktober 2022 sampai Januari 2023. “Seharusnya begitu selesai pembangunan drainase bawah tanah, mereka (pihak Dinas PU) langsung pergi begitu saja,” bebernya.

Pak Anggel mengatakan, tidak hanya jalan saja yang ditinggal begitu saja melainkan material pembangunan drainase bawah tanah juga ditinggalkan juga begitu saja. “Itu buktinya, bahan material pembangunan drainase saja yang sisa bukannya diangkut melainkan ditinggalkan begitu saja,” akunya.

Warga sekitar yang membuat taman ditengah badan jalan di Jalan Menteng II, karena kesal dengan jalan rusak usai dilakukan pembangunan drainase bawah tanah yang ditinggal begitu saja oleh Dinas PU Pemko Medan. (Jhonson Siahaan)
Warga sekitar yang membuat taman ditengah badan jalan di Jalan Menteng II, karena kesal dengan jalan rusak usai dilakukan pembangunan drainase bawah tanah yang ditinggal begitu saja oleh Dinas PU Pemko Medan. (Jhonson Siahaan)

Hal senada juga disampaikan Anto, salah seorang warga sekitar. Tambah Anto, disaat hujan turun, terkadang penggunaan jalan yang mengendarai sepeda motor ada yang terjatuh.

“Jalanan menjadi berlumpur dan licin sehingga pengendara sepeda motor terjatuh. Pemerintah seharusnya dengan cepat memperbaiki jalanan disini karena rakyat sudah jenuh dengan jalan seperti ini,” ujarnya.

Andri, salah seorang warga sekitar lainnya juga mengatakan hal serupa terkait jalanan yang berlubang dan rusak total tersebut. Sambung Andri, seharusnya pihak pemerintah khususnya Pemko Medan harus lebih jeli lagi terkait dengan jalanan seperti ini.

“Mau sampai kapan jalan seperti ini. Mobil sudah terperosok saat hujan tiba, pengendara sepeda motor terjatuh dan saat kemarau jalanan menjadi berdebu. Wajar saja, karena warga sudah bosan dan kesal dengan hal ini makanya warga melakukan penanaman pohon pisang dan membuat taman ditengah jalan,” ungkapnya. (Jhonson Siahaan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *