Sang Pejuang Kaum Dhu’afa Dapat Nomor Urut 1, Semoga Prioritas di Dapil Sumut 3 DPR RI.
SUMUT – (www.badainews.com) || Ketua Umum Partai NasDem mengatakan, berencana akan menambah kursi di Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif DPR RI pada 2024. Oleh Karena itu, Partai NasDem juga sudah menyiapkan beberapa calon legislatif (Caleg) yang berpengaruh besar dalam kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sementara menurut informasi ada lima tokoh yang akan dapat membesarkan Partai NasDem termasuk salah satunya Sang Pejuang Dhu’afa, H. Ikhwan Lubis SH MH yang memilih Dapil Sumut 3 DPR RI yang menurut rencana juga akan diprioritaskan Partai Nas Dem I Wilayah Sumatera Utara dengan memiliki Nomor urut 1 nantinya.
Selanjutnya, Ikhwan Lubis akan memperjuangkan dalam membela para kaum dhu’afa dan anak yatim piatu serta pembelaannya kepada anak yang putus sekolah rupanya menjadi Atensi kuat partai untuk ada dalam kursi Kabinet DPR RI pada 2024 mendatang.
Sosok sang pejuang dhu’afa ini pun sudah cukup dikenal masyarakat. Khususnya, di Sumatera Utara karena kiprahnya menjalankan tugas sebagai seorang polisi dengan baik dan gemar berbagi sedekah kepada para fakir miskin serta memiliki profil terbaik dalam bermasyarakat.
Ikhwan Lubis mengatakan, hingga sampai saat ini, dirinya pun tetap terus menjalankan kegiatan Jum’at Barokah bersama Komunitas Sedekah Jum’at (KSJ) yang didirikannya hampir 4 tahun berjalan bersama para relawan di berbagai daerah di Indonesia.
Sementara, saat dikonfirmasi awak media tentang visi dan misinya ke depan, sosok sang pejuang dhu’afa, H. Ikhwan Lubis SH, MH mengatakan, selain akan terus mengabdi kepada negara dan masyarakat, Ikhwan Lubis juga akan mengembangkan KSJ ke seluruh pelosok tanah air.
“ Selanjutnya, Ikhwan Lubis mengatakan, saya menjadikan KSJ menjadi gerakan Sosial Nasional yang dalam hal ini akan bekerjasama kepada Menteri Sosial (Mensos) agar di setiap hari Jum’at di Indonesia bisa bersedekah kepada Rakyat Indonesia yang kurang mampu,” kata Ikhwan Lubis.
“ Ikhwan Lubis selalu memprioritaskan anak-anak yatim dan anak putus sekolah, agar bisa tetap bersekolah dan belajar. Ini diperuntukan kepada seluruh masyarakat hingga tidak memandang Suku, Ras dan Agama,” tegas Ikhwan Lubis.
(Wahidin Badai).
