Berita TerbaruHukrimNasionalPeristiwaRagamRedaksi

Beroperasi di Bulan Ramadhan dan Rusuh, Pemilik Capital Building Tantang Pemko Medan dan APH

Badainews.com Medan Barat – Sepertinya himbauan Walikota Medan kepada seluruh pemilik tempat hiburan malam dikota Medan, tidak berlaku bagi tempat hiburan yang cukup fenomenal di Kota Medan ini.

Ya, siapa yang tidak tahu dengan tempat hiburan bernama Capital Building ini. Tempat yang kemarin sempat viral juga akibat adanya kerusuhan antara anggota dewan dengan Ajudan Kapolda masa dijabat Irjen Pol Martuani Sormin ini kembali menjadi fenomenal dan buah bibir di Masyarakat.

Bukan karena menuai prestasi, tetapi karena kembali terjadinya kerusuhan antar dua kelompok disana. Keributan yang terjadi minggu (16/04/2023) sekitar pukul 01.30 ini belum diketahui penyebabnya. Padahal saat ini bulan Ramadhan dan tempat hiburan tersebut sepertinya tidak mengindahkan instruksi ataupun himbauan dari Pemko Medan yang dipimpin oleh M. Bobby Afif Nasution yang tidak lain merupakan menantu dari Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.

Padahal himbauan tersebut sudah jelas – jelas diberlakukan namun, pemilik gedung Capital Building yang terkenal dan cukup berpengaruh tersebut tidak takut kepada Walikota Medan. Untuk itu masyarakat yang tadi malam ada di TKP dan menyaksikan keributan tersebut meminta agar tempat hiburan tersebut ditutup permanen, karena telah melanggar himbauan Walikota Medan. Jangan karena Dia orang hebat atau juga merasa hebat maka Pemko dan APH takut untuk menutup tempat hiburan tersebut.

Karena tempat hiburan ini telah banyak menghancurkan generasi muda. Apalagi di bulan Ramadhan ini, dimana harusnya umat muslim khusuk beribadah jadi tercoreng dengan adanya tempat hiburan tersebut. Demikian kata masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya tersebut kepada awak media ini.

Sementara itu Kapolsek Medan Barat Kompol Riski Amalia yang dikonfirmasi melalui kanit reskrimnya Akp Sondi Raharjanto sampai berita ini naik tayang malah tidak menjawab konfirmasi wartawan, padahal tempat hiburan tersebut merupakan wilayah hukumnya. Begitu juga Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa juga tidak menjawab konfirmasi. (RN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *