Operasi Zebra Toba 2024 Di Hari Ketiga, Polda Sumut Perkuat Pencegahan Untuk Keselamatan Berlalulintas
MEDAN – (www.badainews.com) || Hari Ketiga Ops Zebra Toba 2024, Ditengah – tengah lalu lintas yang semakin padat. Polda Sumatera Utara mengintensifkan Operasi Zebra Toba 2024 pada hari ketiganya, Jum’at (18/3/2024) dengan fokus pada upaya pencegahan kecelakaan lalulintas.
Kemudian, Operasi Zebra Toba 2024 ini tak hanya sekadar menegakkan aturan. Namun, juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya.
Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kabid Humas Polda Sumut menekankan pentingnya operasi ini dalam menjaga ketertiban berlalu lintas.
“Operasi Zebra Toba 2025 bukan sekadar penindakan. Tapi, juga bentuk komitmen kami dalam memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujar Kombes Hadi.
Dari segi preventif, sosialisasi terus digalakkan lewat berbagai media. Menurut data Polda Sumut, sosialisasi di media cetak sudah dilakukan sebanyak 119 kali, di media elektronik sebanyak 221 kali, dan di media sosial sebanyak 1.391 kali.
Selain itu, berbagai materi edukasi seperti 320 spanduk, 1.817 leaflet, 2.200 stiker, dan 15 billboard telah disebarkan di seluruh wilayah strategis Sumatera Utara.
“Kami ingin agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Oleh karena itu, kami memanfaatkan segala bentuk media yang bisa menjangkau lebih banyak orang,” jelas Hadi, mantan Kapolres Numfor Biak Polda Papua ini.
Selain langkah preemtif tersebut, Hadi juga menyoroti pentingnya tindakan preventif yang dilakukan Osperasi ZebrabToba 2024.
Pada hari ketiga, dpetugas telah melakukan pengaturan lalu lintas sebanyak d1.639 kali, penjagaan di 512 titik, pengawalan 51 ddddkali, dan patroli sebanyak 1.042 kali.
Semua ini, lanjutnya, adalah upaya untuk memastikan ketertiban dan keselamatan di jalan.
Namun, tak hanya berhenti di upaya pencegahan, Polda Sumut juga serius dalam penegakan hukum.
Operasi Zebra Toba 2024 ini telah menghasilkan 35 tilang dengan sistem ETLE Statis, 7 tilang dengan ETLE Mobile, dan 239 tilang manual.
Selain itu, sebanyak 1.308 teguran telah diberikan kepada pengendara yang melanggar aturan.
Kecelakaan lalu lintas tetap menjadi perhatian utama. Selama tiga hari pertama operasi, telah terjadi sembilan insiden kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia, lima korban luka berat, dan sembilan korban luka ringan.
Total kerugian materi akibat kecelakaan tersebut mencapai Rp 32.300.000.
“Mungkin ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati di jalan. Penegakan hukum akan terus dilakukan secara tegas. Tapi, kami juga ingin menekankan bahwa edukasi dan kesadaran adalah kunci utama untuk mengurangi angka kecelakaan,” tegas Kombes Hadi yang juga mantan Wadir Lantas Polda Kalteng ini.
Sementara itu, Operasi Zebra Toba 2024 masih terus berlanjut, dengan pendekatan yang lebih intensif di hari – hari berikutnya.
Selanjutnya, Kombes Hadi Wahyudi menegaskan, operasi ini tidak hanya ditujukan untuk menegakkan hukum, tetapi juga menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi semua pengguna jalan di Sumatera Utara.
(Badai).