Berita TerbaruDaerahHukrimNasional

Tekab Unit Reskrim Polsek Pancur Batu Bersama Tim Terpadu Gerak Cepat Menuju Kelokasi, Dugaan Galian C Ilegal Di Desa Namorih

Pancur Batu(www.badainews.com) || Kapolsek Pancur Batu Kompol Norman Haryanto Sihite melalui Kanit Reskrim polsek pancur batu didampingi Panit Reskrim polsek pancur batu Ipda Maruli Sihotang SH, bersama tekab unit reskrim polsek pancur batu gerak cepat langsung menanggapi informasi dugaan adanya Galian C Ilegal di Desa Namorih, Medan (04/10/2023).

Kapolsek Pancur Batu Kompol Norman H. Sihite SIK, SH, MIK, melalui Kanit Reskrim polsek pancur batu Iptu DP Ginting didampingi Panit Reskrim Ipda Maruli Sihotang, SH bersama team tekab unit reskrim polsek pancur batu gerak cepat menuju ke lokasi Desa Namorih, Kecamatan Pancur Batu.

Tiba di lokasi, Kanit reskrim polsek pancur batu Iptu DP Ginting didampingi Panit reskrim polsek pancur batu Ipda Maruli Sihotang SH, bersama tim tekab unit reskrim polsek pancur batu langsung melakukan pengecekan bersama Kepala Desa (Kades) Namorih.

Selanjutnya, disampaikan juga oleh Kades bahwa tim terpadu dari Pemkab Deliserdang sudah pernah turun ke lapangan melakukan sosialisasi.

Menurut Kapolsek Pancur Batu yang waktu itu mengikuti rapat di Kantor Pemkab Deliserdang mengatakan, bahwa rapat yang dihadiri dari berbagai instansi sudah menyepakati langkah-langkah yang dilakukan secara bersama-sama.

Adapun langkah tersebut dengan cara bersosialisasi, memberi peringatan, dan melakukan penertiban.

Lanjut Kepala Desa Namorih Bapak AW menyampaikan, bahwa lahan persawahan yang sudah Produktif seluas 7 Ha, dan Galian C Ilegal di Desa Namorih tidak ada, seperti yang diberitakan tersebut,” Kata Kades.

Sementara, Kades Namorih mengatakan, bahwa dulunya lahan tersebut tanah darat. Namun, atas permintaan dari masyarakat yang memiliki lahan yang ada disekitar lokasi meminta kepada bapak P S (Pemilik Excavator) agar lahan tersebut di cetak untuk lahan persawahan,” Ucap Kades Namorih.

Tanah darat tersebut dicetak menjadi sawah agar dapat digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (pencaharian) disamping itu juga mendukung program desa yang mandiri dalam ketahanan pangan.

Saya berharap dalam pemberitaan selama ini tidak ada muatan kepentingan pribadi.

Selanjutnya, salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, Kalau mau, berfikirlah dengan cara idealis, itu sangat bagus.Tapi, janganlah ujung-ujungnya manderen, seperti kata orang medan.

(Badai).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *