Berita TerbaruDaerahNasionalPeristiwaRagamRedaksi

Wouw… Pemandangan di Jalan Menteng II Sangat Menyenangkan dan Mengasikan

MEDAN (www.badainews.com) – Pemandangan yang ada di Jalan Menteng II, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, sangat menyenangkan dan mengasikan. Bagaimana tidak mengasikkan dan mengindahkan, jalanan yang di Jalan Menteng II, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, tersebut penuh dengan luban dan rusak parah, Selasa (10/01/2023).

Tak hanya itu, kendaraan jenis roda empat (mobil) berbagai ukuran yang hendak melintas di Jalan Menteng II, harus berhati-hati dan mengambil jalan paling pinggir. Kalau tidak hati-hati, bisa saja bemper bawah mobil menghantam jalanan yang berlubang dan rusak parah tersebut.

“Entah sampai kapan pun jalanan di Jalan Menteng II, ini diperbaiki. Saya saja sampai kesusahan untuk mencari jalan keluar untuk pergi dan pulang mau kemana-mana,” kata P br Pardede, salah seorang warga sekitar.

Rusaknya jalanan di Jalan Menteng II, Kecamatan Medan Denai, tersebut disebabkan karena pengerjaan proyek drainase. Anehnya lagi, pengawas proyek dan para pekerja proyek terkesan tutup mata dengan hal tersebut. Sempat beberapa kali terjadi perdebatan dikalangan masyarakat, akan tetapi para pengawas proyek hanya bisa terdiam.

“Kami hanya pekerja dan kami hanya menjalankan tugas yang disuruh untuk kami jalankan Bang. Untuk lebih jelasnya, tanyakan sama pengawasnya saja, Bang,” kata Fathur, salah seorang pengawas proyek drainase tersebut.

Berita sebelumnya, Jalan Menteng II, Pasar Merah, Kecamatan Medan Denai, terlihat rusak parah dan kupak-kapik, Sabtu (24/12/2022). Rupanya, jalan tersebut rusak parah dan kupak-kapik dikarenakan pembuatan drainase (gorong-gorong) ditengah badan jalan.

Amatan awak media Badai News (www.badainews.com), akibat rusaknya badan jalan yang ada di Jalan Menteng II, Pasar Merah, Medan, para pengendara roda dua (pengendara sepeda motor) terpaksa harus harus pelan-pelan mengemudikan sepeda motor yang dikendarainya. Kalau tidak pelan-pelan dan hati-hati, bisa saja terjatuh.

Jalanan di Jalan Menteng II, Kecamatan Medan Denai, Medan, yang penuh dengan lubang dan debu akibat pengerjaan proyek drainase. (Jhonson Siahaan/www.badainews.com)
Jalanan di Jalan Menteng II, Kecamatan Medan Denai, Medan, yang penuh dengan lubang dan debu akibat pengerjaan proyek drainase. (Jhonson Siahaan/www.badainews.com)

Sebab, badan jalanan sudah rusak dan berlubang untuk pembuatan drainase (gorong-gorong) yang dipasang ditengah badan jalan. Tak hanya itu, pengerjaan proyek drainase tersebut juga memakan waktu lama dan sudah melenceng dari waktu yang ditentukan sesuai dengan kontrak kerja proyek pembuatan drainase (gorong-gorong) tersebut.

Selain memakan waktu lama, para pekerja proyek pembuatan drainase itu terkadang mulai berkerja pukul 09.30 WIB dan terkadang mulai berkerja pukul 10.00 WIB. Pasalnya, para pekerja proyek drainase itu ternyata rumah mereka letaknya diluar Kota Medan.

“Seperti hari ini, mereka saja mulai kerjanya pukul 10.00 WIB karena pekerja proyek drainase itu belum datang karena para pekerja proyek drainase itu rumahnya ada yang di Tanjung Morawa dan ada yang di Lubuk Pakam. Kalau saya, hanya bekerja untuk mengakut tanah bekas galian proyek drainase ini,” ujar salah seorang pekerja bagian pengangkutan tanah bekas galian proyek drainase yang enggan disebutkan namanya.

Tak hanya itu, pengerjaan proyek yang dikerjakan memakan waktu lama dan telah melewati kontrak pengerjaan proyek, juga diamini Fathur, salah seorang pekerja proyek. “Memang sudah melewati batas waktu yang ditentukan kontrak,” ujarnya saat ditemui dilokasi pengerjaan proyek.

Pria berkulit putih memakai baju warna hitam menggunakan celana warna coklat ini mengatakan, keterlambatan pengerjaan proyek drainase tersebut disebabkan hujan beberapa hari lamanya. “Karena hujan terus kemaren, pekerja pun tidak datang dan pengerjaan proyek drainase pun menjadi lewat dari batas kontrak pengerjaan proyek,” ucapnya saat dilokasi pengerjaan proyek drainase itu. (Jhonson Siahaan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *