Gegara Dituding Dalang Penganiayaan Oknum Wartawan, Tio : Saya Akan Lapor Balik
Medan – Badainews.com||
Dituding sebagai otak pelaku atas dugaan penganiayaan yang dialami oleh seorang wartawan berinisial CA, Kaiman Sitio angkat bicara bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan untuk menganiaya CA. Tak Terima dengan apa yang terjadi Kaiman Sitio akan menempuh jalur hukum.
Kaiman Sitio (54) warga Jalan Bajak V ujung Kanal Kelurahan Harjo Sari Kecamatan Medan Amplas kepada wartawan mengatakan kejadian itu bermula pada Senin (18/4/ 2022) lalu Tio, Fauzi dan H Pakpahan kurang lebih sekitar pukul 14.00 WIB bertemu disalah satu warung kopi di kawasan Pasar 12 Amplas.
“Kami bermula berbincang-bincang yang lain sembari ngopi-ngopi, ditengah pembicaraan saya ada bilang tolong jumpakan dengan si CA karena ada yang mau saya bicarakan,” katanya pada, Kamis ( 21 / 4/ 2022) Siang saat mengelar Konfrensi pers.
Hal senada dikatakan H Pakpahan dirinya dijemput oleh Fauzi mengatakan Kaiman Tio ingin bertemu untuk mengopi sore, hal itu diaminkan oleh H Pakpahan dimana ia memang sudah berjanji usai dihubungi bang Tio namun saat hendak berangkat, tiba – tiba Fauzi datang, sempat terkejut juga dirinya namun karena kena akhirnya saya dan Fauzi pergi ke arah Jalan Pasar 12 dikawasan Amplas untuk undangan mengopi bareng ke salah satu warung kopi dikawasan pasar 12 Amplas.
“Saat sampai diwarung kopi tersebut bang Tio,saya dan Fauzi pun cerita cerita karena saling kenal sembari ngopi-ngopi. Lalu Tio tanya sama fauzi ‘ada kenal dengan namanya amri?, ia ada pakai uang aku dua juta’. Lalu fauzi bilang ‘biar kuseret dia kedepan abang’. Lalu bang Tio langsung melarang nya, dia bilang ‘oh jangan, kau jangan begitu! Jangan pukul pukul orang. Biar saya rugi uang tapi jangan kau pukul pukul orang,’. Bang Tio hanya minta di jumpakan tanpa ada tindakan kekerasan, saya pengen tau apabila mmng ada kebutuhan CA yang penting ngak apalah dipakainya, yang penting dia bilangin kek, ini hapenya pun ngk bisa dihubungi.
“Bang Tio hanya mau mendengar apa alasan si CA tidak mengembalikan uang itu dan sekali lagi bang Tio mengingatkan si Fauzi agar jangan melakukan tindakan kekerasan, klen sama – sama wartawan, ngak baik begitu, lagian itu kan uang saya kok kau Fauzi yang marah, ” imbuhnya.
Lanjut Kaiman Tio menjelaskan pada malam harinya dirinya mendengar ada suara bel rumahnya sekira jam 23.00 Wib, ketika itu ia keluar dan melihat dari CCTV si Fauzi dan CA datang ke rumahnya.
“Karena tamu ya aku buka lah pagar rumah ku dan kami duduk di teras rumahku. Lalu kutanya lah kok malam -malam kalian datang, lalu Fauzi bilang aku bawa si CA, sambil mempersilahkan duduk dan bercerita sesaat, lalu dilanjut basa basih cerita tentang uang itu dan tiba tiba dia bersujud di kaki ku, aku bilang ngak usah seperti itu, aku cuman mau tau saja kapan kira kira mau dipulangkan uangnya, ” jelasnya.
“Lalu CA menghubungi mamaknya dan menghubungi istrinya mengunakan hape Fauzi dan CA berjanji akan mengembalikan uangku pada hari Rabu karena dia sudah berjanji lalu aku bilang sama Fauzi kembali kan dia dimana kau jemput tadi,karena ini sudah malam, besok pun kan bisanya kita ceritq bukan masalah kalinya uang itu sama ku, yang penting dia mau beri alasan, usai cerita lalu mereka beranjak pergi dan tidak ada terjadi keributan apapun dirumah ini pada saat mereka datang dan pulang,dan CCTV pun adanya untuk melihat kedatangan mereka, intinya saya tidak menyuruh si Fauzi membawanya apalagi menyuruh untuk memukulinya, cuman bila jumpa coba tanya kenapa dia tidak ada kabar itunya, ” tegasnya.
Keesokan harinya, K Tio mendapatkan kabar bahwa CA dianiaya, ia sangat terkejut atas peristiwa tersebut karena dirinya tak pernah meminta, menyuruh dan memerintah Fauzi untuk melakukan tindakan kekerasan kepada CA.
“Aku tak pernah memerintah kan kepada siapapun termasuk si Fauzi untuk memukul atau menganiaya CA, dan dirumah ini pun jangankan mukul kusentil aja pun si CA tidak ada dan kabarnya aku dicatut nama ku sebagai terlapor. Besok mungkin saya akan menempuh jalur hukum atas peristiwa ini, keluarga saya trauma dan nama baik saya jadi tercemar, “pungkasnya.(N.Badai)