Berita TerbaruNasionalPeristiwaPolitikRagamRedaksi

Selain Tuding Berita Wartawan Sebagai Alat Ngemis Proyek, Rahmadsyah Merasa Di Ancam

Deli Serdang Badainews.com- Disinyalir tak senang diberitakan, Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikataru) Deli Serdang, Rahmadsyah, S.T yang diketahui sebelumnya menjabat Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Deli Serdang, tuding wartawan buat berita sebagai alat ngemis pekerjaan proyek.

Demikian dikutip dari rekaman pembicaraan seorang aktivis dengan Rahmadsyah, diduga di tujukan pada seorang wartawan inisial AS, dari perusahaan media lokal di Sumut yang juga anggota Community Of Journalists (COJ) saat usai rapat pemutahiran acara bhakti sosial yang akan di gelar pada 18 November 2022 mendatang.

“Orangnya mencari-cari kesalahan saya. Macam-macam dibuat di koran. Padahal enggak adanya kita langgar aturan iya kan. Kalau soal berkawan, kita tangan terbuka pak (sensor).Tapi kalau buat berita ujung-ujungnya minta kerjaan gak cocok sama saya seperti itu,” ucap suara dalam rekaman yang didokumentasikan melalui Hand Phoone AS yang disebut adalah suara Rahmadsyah.

Selain itu, Kadis Cikataru Deli Serdang yang di isukan miliki kedekatan khusus dengan Bupati Deli Serdang sejak dirinya mulai menjabat Kepala ULP, dan dicibir jabatannya itu adalah buah dari loyalnya, dikarenakan disebut-sebut mampu memuluskan tender-tender proyek sesuai pesanan pimpinan OPD tertentu itu. Dia juga meyakini jika selama dirinya bekerja tidak melanggar aturan, selebihnya dia bahkan mengaku diancam wartawan lewat berita.

“Bukan anak kecil saya yang bisa diancam-ancam gitu. Saya orang lama di Deli Serdang. Dari staf saya di Deli Serdang. Mak saya Karo lo. Dari Tiga Juhar. Ayah saya dari Dalu Sepuluh. Jangan dia kirain saya orang import,” ucapnya pada rekaman telepon tersebut.

Terpisah, saat hendak dikonfirmasi terkait suara dalam rekaman Hand Phoone AS tersebut apakah benar dirinya, Rahmadsyah tidak dapat ditemui di Kantornya, begitupun berulang di telepon melalui nomor +62 811-6599-××× bernada tidak dapat dihubungi.

Sementara itu, menilik pemenang tender proyek pekerjaan lanjutan pembangunan gedung kantor pusat informasi mesjid Pemkab Deli Serdang dengan pagu 3,2 milyar, tampak dimenangi rekanan yang tidak terdeteksi oleh LPJK meski ditelusuri dengan menggunakan NPWP perusahaan. (WAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *