FPM Sumut Tolak Bimtek Yang Diadakan PT Minda Abyakta Sentosa yang Terkesan Tak Sesuai Permendes
Medan Badainews.com- Bimtek yang mengunakan Dana Desa Sedeli serdang dinilai hanya membuang-buang Anggaran yang sangat tidak masuk akal.
Pasalnya bimtek yang di selenggarakan oleh PT Minda Abyakta sentosa di hotel GRANDHIKA jalan setia budi Medan menghabiskan dana 1,9 M. Selasa, (29/11/2022).
Menurut Ridho selaku orator FPM Sumut Bimtek hanya buang-buang uang saja.
Sungguh di sayangkan bimtek yang Bertema ” Bimbingan Teknis Konsep Desa Digital Mengacu Pada Dasar Kebijakan Undang-undang No 6 tahun 2014 Tentang Desa”. Yang pesertanya adalah Sekretaris Desa (Sekdes) dimana setiap peserta wajib membayar 5 juta per peserta.
Bimtek selama 4 hari 3 malam tersebut membuat peserta merasa tidak nyaman karena dalam satu kamar harus 2 peserta, apa bila peserta ingin sendiri mereka harus membayar tambahan uang pribadi.
Kami meminta 1. kejatisu dan kapoldasu untuk memanggil dan memeriksa panitia penyelenggara kegiatan bimbingan teknis konsep desa digital yang diselenggarakan oleh PT Minda Abyakta Sentosa yang diduga melakukan mark-up anggaran.
2. Meminta kejatisu dan Kapolda Sumut untuk memanggil dan memeriksa
pemateri dalam kegiatarn tersebut karema kami menduga ada pemateri yang
tidak ada relevansinya sehingga terkesan kegiatan tersebut abal-abal dan
sebagai formalitas demi untuk mengambil keuntungan semata.
3.Meminta Kajatisu dan Kapolda Sumut untuk memanggil dan memeriksa pihak
pimpinan hotel Maradhika dan hotel Radisson yang diduga bekerjasama dengan
pihak penyelenggara kegiatan untuk melakukan dugaan mark-up anggaran.
4.Meminta Kajatisu dan Kapolda Sumut untuk panggil dan periksa kepada Dinas
Pemerdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Deli Serdang karena diduga terlibat
dalam penyelenggaraan kegiatan Bimtek tersebut.
Meminta kepada pihak (hotel Maradhika dan hotel Radisson dan panitia
penyelenggara untuk membubarkan kegiatan Bimtek tersebut karena diduga
hanya sebagai formalitas dan tidak bermanfaat ditengah carut marutnya
ekonomi rakyat dan naiknya harga BBM.
5.Meminta Kajatisu dan Kapolda Sumut memanggil dan memeriksa seluruh kepala
Desa se-Kabupaten Deli Serdang karena diduga oknum Sekdes yang menginisiasi.
Begitu juga salah satu peserta yang tak ingin di sebutkan namanya menyampaikan ke awak media. ” Kami merasa bimtek ini terkesan ajang bisnis dan hanya pormalitas belaka Kami tidur pun kurang nyaman dimana kami telah mengeluarkan uang 5 juta tapi malah 1 kamar di buat 2 peserta. Kami berharap ini tidak terulang lagi dan agar sekiranya lembaga nya di seleksi dengan baik bukan asal -asal jadi panitia yang di komplain tidak mendengarkan”. (Neng)