Peran PT Kampus Digital Pancasila TV _ KDP TV Unicorn Strategis Dalam Era Digital
Jakarta- Walaupun pemerintah pusat masih menunda pemberhentian total televisi manual analog berpindah ke saluran teristerial digital, berbagai perusahaan pers digital mempersiapkan diri dalam bersaing ketat merebut pasar maya.
Media daring, online bahkan mediasosial( medsos) telah menggeser posisi strategis mediamassa lama tradisional seperti koran, televisi, radio sebagai penyebar , sumber informasi publik.
Tidak heran mediasosial raksasa dunia facebook berubah pradigma ideologi dengan mengganti nama dari facebook menjadi merek meta. Perubahan tatap pandang oleh korporasi dunia itu tidak sekedar gati baju , namun dibaliknya ada kekuatan kapitalis globalis untuk menata dunia jelang akhir zaman.
Persaingan tajam yang ketat dari berbagai perusahaan medsos; youtube, tiktok, helo dll memberikan kekuatan baru , sekaligus memberikan sumber kehidupan dan gaya hidup baru secara komersil.
Banyak selebiriti dadakan meraup keuntungan, penghasilan besar menjadi profesi baru; buzer, influencer, dan follower dll.
Dengan perubahan pradigma nama meta yang mengandung arti pembawa perubahan peradaban, adab baru dunia, diharapkan korporasi raksasa facebook dengan nama baru kren penggantinya dapat mengikuti jejak perusahaan medsos youtube yang jauh hari mensejahterahkan anggotanya.
Perusahaan raksasa dunia medsos facebook makin canggih tampilannya dengan tehnologi baru serta menyediakan aneka jasa produk medianya, bahkan facebook membuka aplikasi filtur baru dengan inisial Forum Facebook mengikuti trend zoom, tidak sekedar siaran life, bahkan menyedian fasalitas media postcat.
Perubahan pradigma ideologi mediamassa digital tidak terbendung lagi menggantikan mediamassa tradisional yang satu persatu telah berguguran.
Mereka mediamassa lama perlahan lahan tumbang tergeletak tak berdaya, hanya karena penemuan tehnologi ajaib gawai, peralatan digital telepon pintar ( handphone) .
Hal itulah yang diperbincangkan oleh Robinson Togap Siagian, Hans K , Soprapto pelaku pelaku sejarah revolusi pers reformasi di sela sela persidangan Makamah Konstitusi RI tentang adindum UU No 40 tentang Pers.
Mereka pelaku sejarah revolusi pers reformasi yang berjasa mengubah pradigma pers diktator menjadi pers berdaulat dengan menumbangkan tirani pers otoriter rezim mliter orde baru ( orba) Jenderal Besar TNI Soeharto.
Tidak pernah terpikirkan oleh mereka bahwa revolusi reformasi pers nasional tiada jedah, berlanjut berlanjut terus silih berganti di era digital ini.
Pada tahun 2017 saja pengguna internet di Indonesia mencapai 143.26 juta, dengan data itu menunjukkan bahwa media daring telepon pintar, medsos pilihan utama, bahkan media daring portal, blog ditinggalkan beralih ke model poscat gaya Denny Siregar.
Dengan perkembangan digital yang terus mengalami kemajuan itu beberapa pelaku dalam organisasi bantuan hukum ( obh) Yaysan LBH Pers Indonesia yang berkantor di Gedung Dewan Pers Lt 3 Kantor Kowari menjajagi peningkatan kiprah Kampus Digital Pancasila TV Streaming KDP TV Streaming tidak semata visi misi perubahan sosial tapi berperanan secara komersil dengan membentuk PT KDP TV.
KDP TV Streaming Saluran Youtube menjadi korporasi medium data unicorn dengan filtur model crab, tokopedia beroperasi secara komersial.
Luhut L Tobing Kwpala OBH Yay LBH Pers Indonesia Cabang Jakarta- KDP TV Steeaming Gedung Dewan Pers Jakarta- Depok- Bekasi Toba siap fasalitasi pusat penyoaran hiburan artis di Lute Cafe Bekasi siaran 24 Jam sedangkan spot bedita dikelola di Gedung Kampus Digital Pancasila TV Kota Depok- Toba.
Robinson Togap Siagian Pendiri Majelis Pers Indonesia( MPI) Ketua Umum Yay LBH Pers Indonesia ,wadah pelaku sejarah revolusioner pers reformasi , Lemens Kondongan Ketua Kowari- Sekjen LBH Pers Indonesia- Luhut L Tobing Kepala Yay LBH Pers Indonesia Cang Jakarta persiapkan peluncuran PT KDP TV komersial di Perpustakaan Nasional RI sekaligus Acara Peluncuran dua buku Cetakan Umum berjudul Sumber Dasar Hukum Menyebut Pancasila Adalah Harga Mati Karya- Profil Roberto Bangun Ketua Yayasan Pendidikan Bangun Anggota DPRD Jakarta Pembina Yay LBH Pers Indonesia di Gedung Perpustakaan Nasional RI. (MC.Badai)