Emosi Dijewer Gubsu Edy, Pelatih Billiar : Gila Hormat, Nengok Atlit Saja Gak Pernah
Medan- Pelatih biliar Sumatera Utara (Sumut) Khoiruddin Aritonang atau yang akrab disapa Choki mengaku emosi usai dipermalukan oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Pasalnya, ia dijewer dan diusir dalam acara pemberian tali asih bagi atlet dan pelatih PON 2020 di Papua di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (27/12/2021).
Choki lantas mengkritik Edy Rahmayadi yang disebutnya tidak perhatian dengan cabang olahraga biliar. Ia mengaku heran Edy berkata kasar kepadanya, padahal, melihat atlet biliar berlatih saja tidak pernah.
“Perhatian (Edy) tak ada bagi olahraga Sumut terutama biliar. Apa yang ada? Satu rupiah pun gak ada. Uang pribadi ya? Satu rupiah pun gak ada perhatiannya. Nengok (atlet) biliar saja dia gak pernah. Kok enak saja dia ngomong begitu,” ujar Choki dilansir CNNIndonesia.com, Rabu (29/12/2021).
“Kita latihan dengan meja yang sudah usang. Apa yang mau dibanggakan dia (Edy Rahmayadi). Ada bantuan, tapi itu tahun 2016,” imbuhnya.
Meski tidak mendapat perhatian dari Edy Rahmayadi, ia mengatakan bahwa atlet biliar Sumut mampu berprestasi di ajang PON Papua 2020.
“Bukan kita tak punya prestasi apa-apa. Kita punya prestasi, kita kirim 10 atlet saat PON dan kita berhasil bawa lima perak dan tujuh perunggu meskipun tidak mendapatkan perhatian,” kata Choki.
Lebih lanjut, ia menilai perbuatan Edy itu mencerminkan sikap pemimpin yang gila hormat. Oleh karena itu, ia meminta Edy memperbanyak instropeksi diri.
“Minus perhatian terhadap dunia olahraga, tapi gila hormat dan tepukan tangan dari penggiat olahraga. Hal spektakuler apa dibuat dia, sehingga penting kali tepuk tangan,” pungkasnya. (MC.Badai)