Uncategorized

Acara Melaksanakan solat tasbih di Malam Nisfu Sya’ban

Aceh Besar badainews.com
Melaksanakan solat tasbih berjamaah di banda Aceh tgk H Mukhtar S.p.d.i
Hal yang lumrah dalam tradisi masyarakat Aceh secara umum, ketika malam nisfu Sya’ban dimanfaatkan dengan solat tasbih ada sebagian membaca surat Yasin sebanyak tiga kali. Pembacaan surat Yasin tersebut dilakukan dengan harapan dapat diberikan umur panjang, rezeki yang halal , dan lain sebagainya oleh Allah SWT.

Terkait dalil atau pun hukum membaca surat Yasin tersebut hendaknya tidak menjadi persoalan, sebab di dalamnya tidak mengandung masalah secara syar’i. Mengingat, yang dibaca adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an, sedang yang diminta ialah berkaitan dengan kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat.

Hal ini dijelaskan dengan detail oleh.(Sayyid Muhammad bin Alwi, berikut ini

كن لا مانع أن يضيف الإنسان إلى عمله مع إخلاصه مطالبه وحاجاته الدينية والدنياوية، الحسية والمعنوية، الظاهرة والباطنة، ومن قرأ سورة يس أو غيرها من القرآن لله تعالى طالبا البركة في العمر، والبركة في المال، والبركة في الصحة فإنه لا حرج عليه، وقد سلك سبيل الخير (بسرط أن لا يعتقد مشروعية ذلك بخصوصه) فليقرأ يس ثلاثا، أو ثلاثين مرة، أو ثلاث مئة مرة، بل ليقرأ القرآن كله لله تعالى خالصا له مع طلب قضاء حوائجه وتحقيق مطالبه وتفريج همّه وكشف كربه، وشفاء مرضه وقضاء دينه، فما الحرج في ذلك…؟.. والله يحب من العبد أن يسأله كل شئ، حتى ملح الطعام وإصلاح شسع نعله

Artinya: Tapi tak ada larangan bagi seseorang yang mengiringi amal salihnya dengan permintaan dan permohonan hajat agama dan dunia, jiwa dan raga, lahir dan batin. Siapa saja yang membaca surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi taala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah.

Artinya, orang ini telah menempuh jalan yang baik (dengan catatan ia tidak meyakini bahwa amal salihnya itu disyariatkan secara khusus untuk hajat tersebut).

Silakan membaca surat Yasin 3 kali, 30 kali, 100 kali, atau mengkhatamkan 30 juz Al-Qur’an secara ikhlas lillahi taala diiringi dengan permohonan atas segala hajat, doa agar harapan terwujud, permintaan agar dibukakan dari kebimbangan, pengharapan agar dibebaskan dari kesulitan, permohonan kesembuhan dari penyakit, permintaan kepada Allah agar utang terbayar.

Lalu di mana masalahnya? Allah senang terhadap hamba-Nya yang bermunajat kepada-Nya atas pemenuhan hajat apapun termasuk hajat atas kita keluar dan jiran.

(Sayyid Muhammad bin Alwi,
menyatakan secara jelas bahwa permohonan, munajat, dan doa kepada Allah SWT tidak menafikan keikhlasan amal tertentu. Artinya, para hamba Allah SWT boleh saja berdoa agar Allah SWT memenuhi segala hajatnya tanpa harus khawatir akan amalnya. Ini yang disebut dalam istilah agama dengan sebutan ‘tawassul’ atau ‘wasilah’.

Salah satu dalil atas tawasul adalah cerita Rasulullah SAW dalam hadits sahih terkait tiga orang yang terperangkap di dalam gua. Pintu gua tertutup oleh batu besar. Di tengah keputusasaan, masing-masing dari mereka kemudian memohon kepada Allah sambil menyebut amal salih terikhlas yang pernah dilakukan. Berkat tawasul dengan amal salih itu, sedikit demi sedikit batu besar yang menutup mulut gua itu bergeser.

Tawasul jenis ini dijelaskan dengan detail dan rinci oleh Syekh Ibnu Taimiyah secara khusus dalam kitabnya terutama pada artikel berjudul ‘Qaidah Jalilah fit Tawassul wal Wasilah(Sayyid Muhammad bin Alwi.1424 H, halaman: 120).

Sebagaimana diketahui bahwa istilah ‘wasilah’ ini dipakai dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Maidah ayat 35. Berikut dikutip istilah tersebut beserta tafsirnya.

ا أَيّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّه” خَافُوا عِقَابه بِأَنْ تُطِيعُوهُ “وَابْتَغُوا” اُطْلُبُوا “إلَيْهِ الْوَسِيلَة” مَا يُقَرِّبكُمْ إلَيْهِ مِنْ طَاعَته

Artinya: (Wahai orang-orang beriman, takwalah kepada Allah) takutlah akan siksa-Nya. Caranya, taati perintah-Nya. (Untuk sampai kepada-Nya, carilah) kejarlah (sebuah wasilah) berupa amal ketaatan yang dapat mendekatkan kalian kepada-Nya.
(Lihat Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi, Tafsirul Jalalain, Beirut, Darul Fikr, tanpa tahun).

Demikian penjelasan seputar hukum membaca surat Yasin tiga kali saat malam nisfu Sya’ban. Semoga bermanfaat dan kita semua dapat mengamalkannya pada malam nisfu Sya’ban, Jum,at (18/03/2022) malam. Mudah-mudahan diberikan umur panjang dan dipertemukan dengan Ramadhan yang penuh berkah.

Humas dayah
Aceh :Tgk Aba
KPW badainews
Provinsi Aceh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *