Aksi Jilid II Forhati Sumut Jakarta Desak KPK Usut Dugaan Korupsi APBD 2020/2021 Kota Medan
Jakarta Badainews.com- Aksi Jilid ll Forum Aktivis Pemerhati Sumut Jakarta (FORHATI SUMUT JAKARTA) kembali mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI), Kamis 27/10/22, guna meminta KPK mengusut tuntas dugaan korupsi APBD 2020/2021 KOTA MEDAN Yg sarat Mark up, FORHATI SUMUT Meminta agar KPK berani mengusut dugaan kasus korupsi yang di lakukan oleh Walikota Medan dan jajarannya tanpa pandang bulu dan intervensi pihak manapun.
Diketahui sampai aksi Jilid ll FORHATI SUMUT JAKARTA KPK RI belum ada progres tindak lanjut dari laporan FORUM AKTIVIS PEMERHATI SUMATERA UTARA JAKARTA terkait adanya’ Mark up dalam APBD kota Medan 2020-2021 saat ini, FORHATI SUMUT JAKARTA khawatir akan ada pengecualian terhadap Bobby Nasution dalam upaya pengusutan kasus korupsi di Indonesia, dikarenakan kedekatan walikota dengan presiden Jokowi sebagai keluarga.
“Sekali lagi, Kami khawatir ada pengecualian pemeriksaan terhadap walikota Medan saudara Bobby Nasution, karena alasan kedekatan kekeluargaan nya dengan presiden, terbukti sampai saat ini belum ada progres terkait pemeriksaan atau audit independen oleh KPK terhadap saudara Bobby Nasution dan jajarannya. Meski begitu kami masih yakin dan percaya KPK pasti bisa mengusut tuntas dugaan kasus korupsi ini, .” Ujar Sopyan Ritonga ketua umum Forhati.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung Kamis siang terpantau lancar, koordinator aksi mengatakan bahwa mereka masih akan melakukan aksi serupa apabila tetap tidak ada tindak lanjut dari KPK.
“Ini ya, Aksi kami hari ini merupakan aksi Jilid ll, jadi saya tekankan kami akan terus melakukan aksi serupa lagi. Sampai benar benar ada tindak lanjut dari KPK, ini bagian dari upaya kami mendukung KPK sebagai lembaga pemberantas korupsi independen Indonesia. Lajutnya
“Jika aksi Kami hari ini tetap tidak di tanggapi oleh pihak KPK, kami akan melakukan aksi lanjutan dan dengan dukungan teman teman anti korupsi lebih banyak untuk terlibat, dan bukan Tidak mungkin dalam aksi lanjutan kami akan lebih banyak masalah kota Medan yg akan kami angkat”. (WAL)