Camat Bukit Raya Bersama LPM Rancang Konsep Wisata Kuliner Di Taman Labuai
Pekan Baru- Dalam rangka menghidupkan dan memperdayakan UMKM yang sudah digalakkan oleh pemerintah kota Pekanbaru yang dipertegas dengan Perwako nomor 378 tahun, perlu di buat beberapa titik yang ada di Kota Pekanbaru salah satunya adalah di Taman Labuai dekat lokasi MTQ jalan Sudirman Pekanbaru kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya.
Atas dasar tersebut, Camat Bukit Raya, T. Ardi Dwisasti, S.STP, M.Si. membuat konsep wisata kuliner di Taman Labuai kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya bekerjasama dengan LPM Kecamatan Bukit Raya sebagai pengelola wisata kuliner ini nantinya.
Untuk mewujudkan konsep tersebut, Camat Bukit Raya melaksanakan rapat koordinasi pembukaan wisata kuliner Taman Labuai yang dihadiri oleh Dinas Koperasi Kota Pekanbaru, Kapolsek Bukit Raya, Danramil, Lurah, Ketua DPD LPM Kota Pekanbaru, dan LPM Bukit Raya.
Dalam rapat koordinasi, dapat diambil kesimpulan mengenai desain dari Lapak yang akan dibangun, apakah permanen atau tidak, Lahan Parkir kendaraan, dan juga masalah biaya untuk pembangunan lapak di Wisata kuliner Taman Labuai tersebut. Dimana biaya untuk pembangunan satu lapak adalah sebesar 5(lima) juta rupiah.
Anggota DPRD Kota Pekanbaru Fraksi PAN Indra Sukma yang juga Ketua aa Kelurahan Air Dingin mengatakan untuk potensi wisata kuliner di Taman Labuai diharapkan dapat diberdayakan khususnya adalah masyarakat Kecamatan Bukit Raya. Hal ini diungkapkan Indra Sukma bahwa untuk pasar wisata kuliner ini, Pemko Pekanbaru telah mentargetkan 17 titik sehingga setiap kecamatan punya pasar wisata kuliner di daerahnya masing-masing.
Sedangkan konsep dan desain dari pasar wisata kuliner ini dibuat secara gotong royong oleh Camat Bukit Raya, Lurah dan LPM se-kecamatan Bukit Raya dengan pembuatan lapak secara permanen.
Camat Bukit Raya T.Ardi Dwisasti, S.STP, M.Si menjelaskan bahwa untuk pengelolaan wisata kuliner Taman Labuai adalah sepanjang 300 m dengan jumlah pembuatan lapak sebanyak 60 kiri dan 60 kanan jalan. Jadi total lapak yang akan dibangun adalah sebanyak 120 unit. Proses pembukaan wisata kuliner adalah secara swakelola dimana untuk pembangunan lapak ini Camat Bukit Raya sudah melakukan sayembara dan bagi masyarakat yang mau menjadi investor silahkan berkoordinasi dengan kelurahan setempat.
Sayembara yang dilakukan kecamatan Bukit Raya dalam wisata kuliner ini adalah dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat kecamatan Bukit Raya melalui kelurahan dimana bagi masyarakat yanh ingin bergabung dapat menghubungi contact person yang ada di brosur tersebut.
Dalam brosur tersebut juga dijelaskan apa saja yang diperoleh, didapat dan apa saja syaratnya untuk melakukan investasi dan bergabung di wisata kuliner taman labuai ini.
Adapun tujuan dari pembukaan wisata kuliner Taman Labuai ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM di masa pandemi ini khususnya untuk UMKM di kecamatan Bukit Raya.
Camat Bukit Raya juga sangat mengharapkan dalam bulan ini sudah dapat merealisasikan pembangunan lapak di wisata kuliner ini, minimal soft opening bisa dilakukan untuk menarik minat masyarakat lainnya yang ada di Kecamatan Bukit Raya ini menjadi investor.
Untuk pengelolaan wisata kuliner taman labuai ini menurut Ardi Dwisasti adalah LPM di kecamatan Bukit Raya. jadi untuk biaya sewanya nanti tidak terlalu mahal seperti sewa di mall atau pusat perbelanjaan lainnya dimana nantinya UMKM hanya diminta biaya operasionalnya saja.
Untuk lahan di taman labuai sudah dilakukan pembersihan oleh LPM dan sampai saat ini belum ada komplain dan gejolak dari pihak ketiga. Menurut informasinya, dulu memang sudah ada pengelolaan yang dilakukan oleh pihak ketiga tapi itu sudah lama sekali sekitar 10 tahun yang lalu.
Camat Bukit Raya mengharapkan wisata kuliner ini dapat segera dibuka sehingga dapat menjadi salah satu tujuan wisata kuliner bagi pendatang dari luar kota. Hal ini dilihat dari letaknya yang strategis, berada di tengah kota. Dan Camat yang ramah ini juga sangat berharap kedepannya wisata kuliner taman labuai ini dapat dikenal dan menjadi icon wisata kuliner di Kota Pekanbaru. (R.Badai)