Diduga Tanah Galian Drainase Di Jalan Sumatera Belawan Dijual Untuk Timbunan Tapak Rumah Salah Seorang Warga
Belawan Badainews.com- Instrusi walikota medan kepada ,dinas pekerjaan umum (PU) dan seluruh Kecamatan dan kelurahan membersihkan Drainase disetiap kecamatan dan kelurahan di kota medan .
Pemko Medan mulai membenahi drainase di Kecamatan Medan Belawan yang mengalami pendangkalan akibat tanah/lumpur dan sampah dengan menurunkan alat berat, beberapa bulan lalu Rabu (15/6).
Pantauan wartawan, beberapa bulan lalu Rabu (15/6) upaya untuk menormalisasi drainase di Kecamatan Medan Belawan,namun sebaliknya belum terrealisasi sampai sekarang
Pasalnya, proyek abal – abal digali, /dikerjakan lalu di biarkan diduga mengharapkan pemilik rumah mengerjakan drainasi sendiri.Tidak memikirkan bahaya kepada warga dan para pemilik rumah atau pertokoan keluar masuk belanja.
Pasalnya, proyek abal – abal digali, /dikerjakan lalu di biarkan diduga mengharapkan pemilik rumah mengerjakan drainasi sendiri.Tidak memikirkan kerugian demi menjaga keselamatan para pemilik rumah atau pertokoan keluar masuk belanja.
Pelaksanaan penggalian drainasse dilakukan oleh Lurah belawan satu (1) dan pihak Pemko Medan dengan menurunkan satu unit alat berat serta satu unit truk namun diduga pelaksanaan penggalian mencari keuntungan ,diduga menjual tanah/lumpur hasil galian untuk penimbunan tanah salah seorang.
Sayangnya tanah dan lumpur tersebut tidsk dimanfaatkan lurah menimbunan fasilitas umum yang masih banyak di kecamatan medan hari.
Saat dikonfirmssih awak media fib dengan LURAH Lukman. berapa setruk tanah galian drainasse yang di timbung di belawan bahari…? Jawab nya tidak ada kami dapat, yang dapat orang lapangan PU.
Diduga tanah/ Lumpur serta berbagai jenis benda lainnya hasil galian drainasse dijual menimbung tapak rumah salah seorang warga belawan bahari dengan menggunakan alat truk Pemko.
Sementara itu masih banyak fasilitas umum yang seharusnya di timbung di kecamatan medan belawan, seperti taman taman, jalan dilorong lorong di setiap kelurahan, namun tanah hasil penggalian drainasi tersebut lebih di utamakan mengnimbung tapak rumah warga dari pada fasilitas umum, karena mendapatkan hasil.
Saat dilakukan kegiatan pembenahan kondisi drainase tampak dangkal dipenuhi lumpur serta berbagai jenis sampah.
Diduga adanya upaya pembenahan drainase tersebut untuk mencari keuntungan besar bagi pelaksanaan penggalian, bahkan ada dugaan warga kecamatan medan belawan dengan Lurah belawan satu, agar pemilik rumah yang merasa terganggu keluar masuk, dikerjakannya drainasse masing masing.
Saat di konfirmasi dengan Lurah belawan Satu.jawabnya kami tidak menjual orang lapangan yang menerimanya.
Dimana pelaksana penggalian drainase tersebut sampai sekarang sudah hampir 4.bulan ,hingga para pemilik pertokohan sering terganggung pembeli ( pembelanjaan)
Seluruh drainase serta jalur hijau di Kecamatan Medan Belawan dinormalisasi, bukan hanya pada lokasi tertentu. harapan warga belawan. (MC)