Berita TerbaruDaerahNasionalPeristiwaRagamRedaksi

Dipercaya Bawa Sial, Ini Dia 7 Makanan yang Pantang Disantap saat Perayaan Imlek

JAKARTA – Menjelang pergantian tahun penanggalan China pada tanggal 1 Februari 2022, dalam kepercayaan etnis Tionghoa, ada beberapa makanan yang pantang dimakan saat Imlek.

Salah satunya makanan yang berkulit tajam seperti buah salak. Selain buah salak yang tidak boleh dimakan saat imlek, ada beberapa makanan lainnya juga demikian.

Berikut ini daftar makanan yang pantang dimakan saat perayaan Imlek :

1). Salak.
Dikutip dari laman kompas.com yang tayang pada Selasa (13/02/2018), dijelaskan oleh Aji Chen Bromokusomo dari Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia, ada makanan yang tidak boleh ada saat merayakan Imlek. Salah satunya adalah buah salak.

Makanan dengan kulit yang tajam seperti salak tidak boleh dimakan saat perayaan Imlek. Hal itu dikarenakan kulit makanan yang tajam memiliki makna seperti tantangan yang bisa mempersulit kehidupan di masa yang akan datang.

2). Bubur.
Bubur merupakan makanan yang dianggap memiliki pengharapan yang buruk. Terlebih, bubur merupakan nasi yang sudah menjadi lembek dan berair. Selain itu, bubur juga dianggap seperti orang yang kesusahan secara ekonomi.

3). Lobster.
Ditambahkan dalam laman Delish, makanan yang pantang dinikmati saat perayaan Imlek adalah lobster. Lobster memiliki gerakan berenang mundur. Maka dari itu, menikmati lobster saat perayaan Imlek dipercaya bisa membuat kehidupan seseorang mengalami kemunduran di tahun depan.

4). Makanan yang berwarna putih.
Dalam tradisi masyarakat Tionghoa, warna putih dianggap bisa membawa sial karena melambangkan kematian. Hal itu juga berlaku pada makanan berwarna putih seperti tahu, telur, dan keju putih yang tidak disajikan selama perayaan Imlek.

5). Sayap ayam.
Sayap ayam tidak disajikan saat perayaan Imlek karena dianggap membawa kesialan di tahun depan. Mengonsumsi olahan sayap ayam diyakini bisa membawa terbang keberuntungan seseorang.

6). Labu.
Labu juga menjadi salah satu makanan yang dilarang untuk dimakan saat Imlek. Hal ini karena pelafalan labu dalam bahasa China yaitu ‘gwa’ memiliki bunyi yang serupa dengan ‘kematian’. Penyebutan itu mirip dengan kata-kata yang berarti hal buruk yang juga dihindari dari perayaan Imlek.

7). Kepiting.
Larangan makan kepiting saat Imlek ini memiliki hubungan dengan cara berjalan hewan tersebut. Kepiting berjalan ke samping dan tidak maju. Hal ini dianggap akan berdampak tidak memberikan kemajuan dan kesuksesan dalam hidup untuk siapa yang mengonsumsi saat perayaan Imlek.

Sumber : int/kompas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *