Gelar Parenting, Ibu Paud Labura Harapkan Pentingnya Peranan Orangtua
SUKARAME BARU, AEK KANOPAN (www.badainews.com) – Pemandangan berbeda terlihat di Kantor Desa Sukarame Baru, Aek Kanopan, Labuhan Batu Utara (Labura), Selasa (10/08/2022). Pasalnya, anak-anak didampingi orangtuanya masing-masing mengikuti kegiatan parenting.
Tak hanya itu, tempat sekolah anak-anak tersebut menjalankan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK) juga ikut dalam kegiatan parenting tersebut. Ibu PAUD Labura, Rama Dhona Sihotang, istri Bupati Labura, mengatakan, seminar parenting ini bertujuan untuk mengedukasi orangtua agar aktif menjalankan perannya dalam mengawasi perkembangan anaknya. “Sinergitas dari orangtua, guru dan masyarakat sangat membangun karakter anak di era sekarang ini,” kata Rama Dhona Sihotang.
Lanjut, tambah Rama Dhona Sihotang, anak adalah tanggung jawab orangtua, guru bahkan masyarakat luas. Sebab, jelas Rama Dhona Sihotang, kondisi lingkungan berperan aktif dalam menciptakan generasi yang intelek dan berkarakter. “Tapi, dunia digitalis yang berkembang pesat jauh di banding minat belajar menjadi ancaman bagi moral anak-anak. Kecanggihan digital yang awalnya sebagai sarana pendukung pembelajaran menjadi momok menakutkan terhadap perkembangan anak-anak,” bebernya.
Rama Dhona Sihotang menuturkan, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi tersebut, orangtua harus menjalankan perannya dengan aktif, mengawasi perkembangan anaknya, bukan semata-mata menjadi orang dewasa yang selalu memerintah seperti tidak boleh ini, tidak boleh itu, jangan lakukan ini, jangan lakukan itu. “Semua harus menjalankan perannya seimbang, baik guru, orangtua dan masyarakat,” ujarnya.
Terang Rama Dhona Sihotang, orangtua harus menjadi teladan yang baik, bukan orang memberi nasehat panjang, tapi orangtua itu sendiri abai terhadap apa yang disampaikannya kepada si anak seperti anak tidak boleh main hp terlalu sering, sementara ayah, ibunya sibuk dengan hp masing-masing. “Singkatnya anak butuh teladan bukan peraturan-peraturan yang panjang,” ucap Rama Dhona Sihotang.
Sambung Rama Dhona Sihotang, orangtua (ayah maupun ibu) harus seimbang, harus memiliki visi yang sama dan mereka harus berada di level yang sama. “Jika mereka berada di level yang berbeda maka anak menjadi korban,” tambah Rama Dhona Sihotang.
Tak hanya itu, ucap Rama Dhona Sihotang, guru juga harus berperan aktif untuk menciptakan lingkungan yang mencintai ilmu, sehingga anak-anak tersebut bisa menjadi lebih termotivasi lagi. “Masyarakat juga harus berperan aktif untuk menciptakan moral anak dalam mengembangkan kreativitas dari si anak itu,” akunya.
Rama Dhona Sihotang menerangkan, orangtua harus mampu bersaing mengikuti perubahan dimana zaman digitalisasi akan sangat berbahaya bagi anak jika tidak dipantau orangtua. “Terus pantau anak agar mereka terus berkarya seusia mereka dan orangtua harus memiliki bekal untuk mendampingi anak,” ungkapnya.
Usai melakukan kegiatan parenting tersebut, Ibu PAUD Labura, Rama Dhona Sihotang juga melakukan foto bersama dengan perangkat kantor desa dan foto bersama dengan orangtua dan anak-anak yang mengikuti kegiatan parenting tersebut. Tak hanya itu, dalam mendukung kegiatan parenting, Perpustakaan Keliling juga ikut serta dalam kegiatan parenting itu. (Jhonson Siahaan)