Gus Miftah : Di Acara Do’a Lintas Agama, Setukpa Lemdiklat Polri.
Badai News. Com — Sukabumi || Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri menggelar doa bersama lintas agama dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun 2022 bertempat di lapangan Soetadi Ronodipuro.
“ KH. Miftah Maulana Habiburahman atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Miftah, Abd. Gofar (Islam), Romo Puryanto (Katholik), Pendeta Roni Wulur (Protestan), Johan Effendi (Hindu), Y.M Bhiksu Samantha Kusala Mahasthavira (Budha).
Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk mengenang pergerakan pemuda Indonesia yang merupakan titik awal mula bangkitnya rasa, dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme. Acara doa bersama lintas agama ini merupakan salah satu momentum untuk memaknai Hari Kebangkitan Nasional.
“ Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto turut hadir dan didampingi para pejabat utama Setukpa Lemdiklat Polri, unsur Forkopimda Kota Sukabumi, personel Setukpa dan seluruh siswa SIP Resimen 51AP berjumlah 2126 orang baik yang mengikuti secara langsung maupun zoom dari pusdik- pusdik.
Sementara, dalam rangkaian acara diisi dengan doa yang dipimpin oleh masing – masing tokoh pemuka agama secara bergantian. Kemudian, diakhir acara diisi tausiyah oleh Gus Miftah.
Selanjutnya, dalam tausiyahnya, Gus Miftah menyampaikan, bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama. Pancasila dan agama sangat relevan, mengajarkan kebaikan dan toleransi.
“Toleransi bukan berarti mencampur adukan, karena persoalan akidah tidak bisa dicampur adukkan, tetapi persoalan muamalah, kerjasama harus dikuatkan, hormatilah agama dan keyakinan masing masing, agar agamamu tidak dihina oleh orang lain, maka jangan menghina agama orang lain,” Ujar Gus Miftah.
Dia mengatakan, Indonesia dibangun dari perbedaan suku bangsa, ras, budaya dan agama sehingga Indonesia memiliki ideologi yang diyakini tepat dijadikan landasan negara yang diciptakan oleh hasil rumusan para founding fathers.
“ Selanjutnya, Pancasila wajib dipertahankan karena Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa guna menjawab tantangan dan tuntutan kebangkitan nasional,” paparnya.
(W Badai).