Jelang Pileg 2024, KPPG Dan AMPG Kota Pangkalpinang Gelar Dikpol, Edi Iskandar : Gunakan Politik Merangkul Bukan Memukul
Pangkalpinang Badainews.com- Menghadapi persiapan Pileg Tahun 2024 mendatang, Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kota Pangkalpinang dan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Pangkalpinang, Sabtu (18/06/2022) bertempat di Kantor DPD II Partai Golkar Pangkalpinang, menggelar pelatihan Pendidikan Politik (Dikpol) untuk para kadernya.
Peserta pelatihan Dikpol dikuti 60 kader sayap parpol berlogo Beringin. Terdiri dari 30 kader AMPG dan 30 kader KPPG Kota Pangkalpinang.
Hadir pada acara tersebut Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, KPPG Babel, AMPG Babel, KPPI Babel, Dewan Pertimbangan DPD II Partai Kota Pangkalpinang, Dewan Penasehat DPD Partai Golkar Kota Pangkalpinang, IIPG Kota Pangkalpinang. Alhidayah Kota Pangkalpinang,
Tak lupa dihadiri tamu undangan dari Perempuan Partai Gerindra, Perempuan Partai Gelora, Partai PAN, Perempuan Gernita. Partai PPP, Partai Perindo.
“Golkar Indonesia..! Indonesia Golkar..! Golkar menang…! menang…! menang..!,” teriak yel-yel dari Ketua DPD II Partai Golkar Kota Pangkalpinang, Dr. Zufriady, SE. MM pada saat memulai sambutannya pada acara pembukaan pelatihan Pendidikan Politik (Dikpol) KPPG dan AMPG Kota Pangkalpinang.
Menurut Zufriady, kegiatan Dikpol ini adalah bagian serakaian acara memperingati HUT KPPG yang ke-20 Tahun 2022.
Untuk itu, diharapkan pada acara Dikpol ini akan melahirkan perempuan-perempuan dan laki-laki yang berkarakter yang nantinya akan membesarkan Partai Golkar.
Karena, KPPG dan AMPG merupakan sayap yang terdekat dengan Partai Golkar. Artinya, suara-suara Golkar diharapkan mendapatkan perolehan suara yang signifikan dari KPPG dan AMPG.
“Selamat berulang tahun kepada ibu-ibu KPPG Kota Pangkalpinang. Semoga diusianya yang ke-20 ini, KPPG Kota Pangkalpinang semakin solid, semakin berkarakter, semakin kompak,” ujar Zufriady berharap.
Zufriady mengingatkan bahwa pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahunan (Pemilu) ini semakin dekat dan hanya tinggal menghitung hari.
Ditegaskan Zufriady, perempuan jangan dijadikan perubahan tapi harus menang dalam perubahan. Don’t be a victim of Change. but,
Tobe a winner of Change.
Hal ini terbukti bahwa perempuan untuk yang duduk di DPRD Kota Pangkalpinang hanya 3 orang dari 30 kursi yang ada.
Artinya, belum mencapai 30 persen yakni 9 orang perempuan yang duduk di DPRD Kota Pangkalpinang. Oleh karena itu, lanjut Zufriady KPPG Kota Pangkalpinang harus ada dari 30 persen tersebut. Bila perlu di rebut semua.
Dikatakannya, untuk mendapat jumlah kursi yg banyak maka harus berjuang sedari sekarang. Semua harus kompak dan solid konflik terjadi konflik itu hal yang biasa dalam beroganisasi.
“Kalau organisasi cuma adem-adem saja gak baik juga. Perlu terik, interik dan konflik. Cuma harus dimanagemenkan deengan baik. Ini untuk maju dan menyemangatkan kita. Agar kita bisa lebih besar,” tukas Zufriady.
Ketua Pelaksana Dikpol, Rosdiana dalam sambutannya mengatakan KPPG Kota Pangkalpinang memasuki usia yang ke-20 bertekad mengukuhkan diri sebagai organisasi yang mampu berkompetisi menujut tahun 2024.
Dalam momentum ulang tahun ini, KPPG Kota Pangkalpinang menekankan setiap kader lebih bersemangat dan turun kebawa dengan menebar berbagai program.
Hal ini bertujuan agar semakin dicintai dan dirasan manfaatnya oleh masyarakat luar. Karena bagaimana pun perempuan sangat penting dalam konteks politik.
Namun, jumlah perempuan yang banyak akan tidak berarti kalau minim perempuan tangguh yg duduk di parlemen. Termasuk halnya yang ada di Kota Pangkalpinang.
“Itu penting untuk memastikan agenda-agenda kesetaraan gender kehidupan bagi kaum perempuan,” tutur Rosdiana.
Rosdiana memastikan bahwa peserta berjumlah 60 orang. 30 perwakilan AMPG dan 30 perwakilan KPPG. Pelaksanaannya satu hari.
Ketua KPPG Kota Pangkalpinang Deritawati disela-sela acara mengatakan, Semenjak Covid-19, KPPG dan AMPG Kota Pangkalpinang tidak bisa bertatap muka langsung dengan masyarakat sehingga tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Kami berharap Pademi ini benar-benar dapat berakhir. Kami pun bisa berjalan seperti biasa,” tutur Deritawati.
Ia menjelaskan adapun diadakan Dikpol ini tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan yang lebih luas lagi.
Selain itu, untuk membuka akses bagi perempuan agar dapat berpartisipasi dalam rana publik Politik secara luas. Karena keterlibatan perempuan selama ini masih terlalu rendah.
Sehingga begitu sulit mencari kader perempuan pada saat pencalegkan. Sehingga penempatan perempuan hanya sebatas untuk memenuhi koata saja.
Sementara itu, Ketua AMPG Kota Pangkalpinang, Adi Irawan, SE menambahkan bahwa AMPG Kota Pangkalpinang dalam persiapan Pemilu 2024 akan menyiapkan Bacaleg dengan kader-kader baru. Terutama kalangan Milineal.
“Ya, kita akan menyiapkan kader-kader muda terbaik untuk dijadikan Bacaleg. Terutama di kalangan Milineal. Karena yang notabene selama ini edentik dengan partai lama dan Partai tua,” kilah Adi.
Lebih jauh Adi mengomentari bahwa Pengurus Partai Golkar Kota Pangkalpinang sudah berumur menengah ke atas. Untuk itu kalangan Milineal akan mendobrak generasi-generasi muda untuk merupakan suara pada Pileg 2024 nanti.
“Saya sebagai Ketua AMPG Kota Pangkalpinang beroptimis untuk merebut satu kursi DPRD Kota Pangkalpinang,” tegas Adi meyakinkan terhadap dirinya.
Pada season akhir penutupan acara, Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Edi Iskandar S.Ag yang mewakili Ketuanya Bambang Patijaya SE.MM mengingatkan bahwa Pemilu 2024 itu tinggal 607 hari lagi. Jadi masih ad kesempatan bagi kita untuk melakukan aktivitas-aktivitas sosial yang penting. Dalam rangka pembangunan dan membesarkan Partai Golkar.
“Harus kita pahami bersama, bahwa waktunya semakin berkurang. Jadi, harus ada aktivitas-aktivitas sosial guna meningkatkan popularitas dan ekstabiltas Partai.” beber Edi.
Disisi lain Edi menambahkan bahwa untuk masalah siapa yang mencalonkan nanti dulu dibicarakan. Apa lagi bicara siapa yang bakal duduk di legislatif. Tapi yang terpenting buatkan terdahulu pemahaman bersama sebagai kekuatan organisasi bersama yakni kekuatan Partai Golkar.
Dikesempatan acara tersebut, Edi berharap kiranya KPPG untuk mempersiapkan para kader-kader perempuan yang nanti untuk dapat duduk di legislatif.
“Ya, kita beri kesempatan secara gender bagi perempuan untuk mencalonkan diri. Tapi jangan hanya isi nama saja. Perempuan yang memiliki nilai jual beli,” ujar Edi.
Di akhir pembicaranya Edi mengutarakan bahwa dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat gunakan lah Politik merangkul bukan memukul.
“Tolong gunakan lah Politik merangkul bukan memukul. InsyaAllah akan lebih baik dan akan menghasilkan suara yang memuaskan,” tukas Edi seraya sambil mengucap Alhamdulillah tanda ditutupnnya Pelatihan Dikpol KPPG dan AMPG Kota Pangkalpinang. (MC.Badai)