Berita TerbaruDaerahHukrimNasionalPeristiwaRagamRedaksi

Kabur, Paman Pelaku Pembunuhan Keponakan Akhirnya Diciduk Polisi

MEDAN (www.badainews.com) – Pria yang satu ini, R, tersangka pembunuhan SRB, keponakannya itu akhirnya berhasil diciduk personil kepolisian Polsek Medan Sunggal, Sabtu (13/08/2022). Tersangka, R, berhasil diciduk setelah sempat buron.

Informasi yang diperoleh, R, paman tega membunuh keponakannya sendiri, SRB, yang duduk di bangku SD saat sedang berada di sekolah. Tersangka, ternyata pernah mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa pada 2021 lalu.

“Tersangka, R, tega membunuh korban keponakannya itu karena sakit hati dan dendam terhadap korban,” kata Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Chandra Yudha Pranata SE SIK MM.

Untuk motif tersangka sakit hati dan dendam terhadap korban, tambah Chandra Yudha Pranata, pihaknya belum bisa memastikan dan belum bisa membeberkan penyebab tersangka sakit hati dan dendam, karena sedang proses penyidikan dan penyelidikan.

Sambung Chandra Yudha Pranata, pihaknya masih melakukan upaya observasi lebih lanjut dengan dokter karena dokter yang lebih mengerti untuk mendalami keterangan tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut.

“Dalam menjalankan aksinya membunuh korban, tersangka membunuh korban menggunakan pisau yang dibeli tersangka dari pasar,” jelasnya.

Chandra Yudha Pranata menuturkan, pihaknya telah menyerahkan tersangka ke Unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan guna pemeriksaan lebih lanjut dan guna pemeriksaan intensif. “Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP subs Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati,” beber Chandra Yudha Pranata.

Sebelumnya, SRB, pelajar siswa SD dibunuh pamannya Rahmad (R), saat sedang mengikuti proses belajar di sekolah di Kecamatan Sunggal. Kejadian bermula pada saat korban selesai mengikuti baris berbaris dan masuk ke dalam kelas, untuk mengikuti pembelajaran.

Tak berapa lama setelah korban masuk ke dalam kelas, tiba-tiba datang tersangka yang membawa pisau masuk ke dalam kelas dan langsung menikam korban hingga korban meninggal dunia bersimbah darah.

Melihat hal tersebut, guru dan siswa lainnya yang melihat peristiwa tersebut langsung sontak berteriak histeris seketika, sementara itu, tersangka usai menikam korban langsung kabur melarikan diri. Melihat korban bersimbah darah, pihak sekolah membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun, nyawanya tak dapat terselamatkan tertolong. (Jhonson Siahaan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *