Berita TerbaruNasionalPeristiwaRagamRedaksi

Keadaan Penyeberangan Di Sungai Eho Di Desa Hiliaurifa Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan Sangat Menyedihkan Pakai Rakit Saja

Nias Selatan Badainews.com- Pada saat ada acara pesta perkawinan di Desa Hiliaurifa yang penganten laki-lakinya dari Desa setempat dan penganten perempuannya dari Desa Bawogosali, Kec. Maniamolo, Kab. Nias Selatan sungguh menyedihkan sekali hampir 6 (enam) jam hanya untuk menyebrangi sungai Eho tersebut Kamis, 07 Juli 2022.

“Warga Desa kita ini tidak akan pernah merdeka apabila alat transportasi di Sungai Eho ini tidak terbangun” ungkap salah satu warga, justru itu kami sangat memohon perhatian Pemerintah supaya memperhatikan kondisi Desa kami yang sangat terisolir ini, tambahnya.

Desa ini sungguh banyak semestinya mereka butuhkan yang belum mereka punya satu-satunya yaitu jembatan, jalan besar menuju kecamatan dan penerangan dari PLN.

Kedalaman Sungai ini ada sekitar 10 (sepuluh) meter dan lebarnya sekitar 80 (delapan puluh) meter jadi, apabila warga menyebrangi bisa makan waktu 15 menit itupun kalau seandainya tidak banjir, jawab salah satu warga saat ditanyai oleh awak media.

“Tolonglah kami rakyatmu ini Presiden JOKO WIDODO, Presiden RI yang sangat baik hati dan yang sangat sayang kepada rakyat kecil, di sini kami masih belum merasakan namanya Kemerdekaan, kami akan tetap berdoa agar Tuhan tetap melindungi dan menyertai disetiap perjalanan sepanjang hidupmu”, tambahnya lagi untuk menyebut nama Pimpinan Negara kita dan memohon keprihatinan.

“Presiden Republik Indonesia telah berkunjung di Pulau Nias, seandainya Beliau berkunjung juga dan melihat situasi dan kondisi Desa ini pasti Beliau akan membangun Desa kami yang sangat terisolir ini” salah satu juga warga melontarkan kalimat kepada awak media.

“Andaikan saja anggota DPRD yang bisa menyelamatkan jiwa Desa ini pasti bisa secepatnya kami terbangun, sebenarnya mereka ada anggota DPRD yang bisa dan sangat hebat seperti Pegangan Dakhi, Spd, Nurtiza Dakhi dan Aris Agustus Dachi tetapi mungkin mereka masih sibuk juga dengan kegiatan-kegiatan lain”tambahnya lagi.

“Waktu akan datang lagi, tak lama sedang menunggu kita tahun 2024 pasti akan jumpa dengan kita, yang tidak kita kenal nanti dengan sendirinya pasti ada keakraban karena gombal rayuan yang dipenuhi dengan berbagai macam kampanye” Teriakan warga banyak yang sedang menunggu di tepi sungai, menunggu gilirannya menaiki raket untuk menyebrang.

“Dimanakah kalian anggota DPRD…????? Perhatikanlah kami, apakah sampai cucu- cicit kami lagi seperti situasi dan kondisi Desa kami ini….???????”, teriakan mereka lagi. (MC.Badai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *