Berita TerbaruHukrimNasionalPeristiwaRagamRedaksi

Ngeri…!!! Anggota Sabhara Polres Lubuk Linggau Berinisial FA Tembak dan Bacok Warga Sipil

Badainews.com Palembang – Sepertinya tindakan oknum Polisi yang bertugas di Polres Lubuk Linggau berinisial FA melakukan penganiayaan terhadap warga sipil dipelataran parkir PS Mall Kota Palembang pada Sabtu (23/03/2024) sekira pukul 11.30 Wib.

Menurut kronologis yang didapat dilapangan pada saat itu diketahui bahwa warga sipil yang menjadi korban bernama Dedi Zuheransyah (51) dan rekannya Robert Johan Saputra (35) sedang membuntuti satu unit mobil Avanza yang diduga menggunakan nopol palsu, sedang berada disekitar pelataran PS Mall.

Kemudian korban dan timnya yang bekerja sebagai DC memberhentikan mobil tersebut dan melakukan pembicaraan tentang masalah mobil yang digunakan oleh oknum Polri itu, merasa tidak senang terhadap korban maka pelaku pun menabrakkan mobilnya ke mobil pengunjung PS Mall lainnya hingga menimbulkan keributan.

Kemudian oknum Polri berinisial FA yang bertugas di Polres Lubuk Linggau itu pun mengeluarkan senjatanya berjenis Soft Gun dari pinggangnya dengan maksud menakut – nakuti korban dan rekan – rekannya. Pelaku pun mengarahkan senjatanya ke Korban Robert Johan Saputra, dan menembakkannya kearah Korban, namun tidak kena.

Kemudian pelaku FA pun memukulkan senjata tersebut ke Robert Johan Saputra dan mengenai kepala bagian kiri, setelah itu pelaku kembali kedalam mobil dan mengambil sebilah Sajam jenis sangkur lalu mengejar rekan Robert bernama Deddy Zuheransyah dan pelaku kembali menembakkan senjatanya mengenai tangan sebelah kanan korban Deddy Zuheransyah. Lalu korban pun terjatuh.

Kemudian pada saat jatuh itulah, oknum Polisi berinisial FA tersebut melakukan penikaman kearah korban Deddy Zuheransyah dan mengenai leher belakang sebelah kiri, punggung belakang, bahu sebelah kiri, serta lengan sebelah kiri.

Melihat kejadian tersebut, rekan – rekan korban pun segera merapikan korban ke RS Siloam guna mendapatkan perawatan intensif dan pelaku pun melarikan diri setelah melihat korban roboh bersimbah darah. Bersamaan dengan hal tersebut pun, rekan – rekan korban membuat laporan atas terjadi penembakan tersebut. Padahal korban dan rekan – rekannya sudah berbicara secara baik – baik, namun oknum Polisi itu terlihat arogan. Untuk itulah korban pun segera membuat pengaduan ke Polda Sumsel. Agar oknum Polisi yang arogan tersebut dapat mempertanggung jawabkan atas perbuatan yang dilakukannya tersebut. Demikian kata rekan – rekan korban kepada awak media. (RN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *