Organ Tubuh TKI Meninggal Tak Lengkap, Aktivis Buruh Migran Desak Pemerintah Mengusutnya
Jakarta- Aktivis Buruh Migran, Sujarwo meminta pemerintah Indonesia mengusut tuntas kasus dugaan pencurian organ yang menimpa Pekerja Migran Indonesia (PMI) Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di kapal penangkap ikan Kinabalu Sabah Malaysia,
Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Polewali Mandar ( Polman ), Sulawesi Barat, Hamal Saidiman meninggal dunia saat bekerja di Malaysia. Ironisnya, organ tubuh korban hilang diduga diambil saat berada di rumah sakit Hospital Queen Elizabeth Sabah dan hanya menyisahkan bagian usus dan mata. Diduga, organ mereka dipreteli.
Pemerintah melalui institusi yang ada, kata Sujarwo, harus bisa mencegah peristiwa ini terulang dan saya mendesak pemerintah segera mengambil langkah hukum cepat terkait kasus ini.
“Ini harus ditindaklanjuti dan diproses secara hukum, pencurian organ tubuh ini merupakan tindakan yang tak berperikemanusiaan oleh karena itu saya meminta Kementerian Luar Negeri Kementerian Tenaga Kerja dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) segera bergerak menindaklanjuti kejadian tersebut,” kata sujarwo melalui keterangan tertulisnya, Jumat, (23/12)
Kemenlu perlu secepatnya menginvestigasi kasus pencurian organ pekerja migran karena hal itu sudah masuk kejahatan luar biasa.
Dia menyarankan pemerintah untuk kembali melakukan otopsi “Otopsi ulang sangat diperlukan untuk klarifikasi,” ujarnya
Dikutip dari INEWS.ID bahwa berdasarkan Informasi yang dihimpun, korban meninggal saat bekerja di atas kapal penangkap ikan di Malaysia. Hamal awalnya mengeluh sakit perut dan muntah-muntah.
kemudian dia dibawa ke Hospital Queen Elizabeth Sabah untuk menjalani perawatan. Namun tak lama TKI asal Polewali Mandar ini pun meninggal dunia. (R.Badai)