Berita TerbaruNasionalPeristiwaRagamRedaksi

Pasar Plantar Ikan Roboh, 50 Personil Lantamal IV Diturunkan Laksanakan Evakuasi

Tanjung Pinang Badainews.com- Komandan Denma Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV (Dandenma Lantamal IV) Letkol Marinir Bob Tamara P.S., S.IP memimpin Tim Satgas Bencana Lantamal IV melaksanakan evakuasi korban robohnya Pelantar Pasar Baru II (Pasar Ikan KUD) di Jl. Pelantar KUD, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (05/03/2022).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB pada saat aktifitas jual beli di pasar ikan sedang berlangsung dan pasar dalam keadaan ramai pengunjung. Korban personel 3 ibu-ibu dan 2 orang anak-anak sudah dibawa ke RSUD Kota Tanjungpinang untuk penanganan medis, korban material beberapa kendaraan bermotor roboh dan jatuh ke laut serta bangunan dan barang lapak ikan yang roboh hancur.

Personel Lantamal IV yang melaksanakan evakuasi sebanyak dari 50 (lima puluh) personel terdiri dari Tim Siaga Bencana Alam Markas Komando (Mako) Lantamal IV, Yonmarhanlan IV, Pom Lantamal IV, Babinpotmar dan personel Posmat Senggarang yang gotong royong, bahu membahu dengan FKPD Kota Tanjungpinang, gabungan TNI dan Polri, BPBD Kota Tanjungpinang, Basarnas TPI, Polres dan Polsek Tanjungpinang serta aparat Kelurahan Kota Tanjungpinang dan Masyarakat sekitar.

Kegiatan membantu masyarakat yang terkena musibah/ bencana ini merupakan pelaksanaan dari Perintah Harian Kepala Staf Angkat khususnya butir ke enam “Jalin soliditas dengan segenap komponen pertahanan dan keamanan negara menuju sinergitas dalam kesemestaaan” dan butir ke tujuh “Jaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara.”

Sebelumnya, kejadian serupa pernah terjadi di pasar tersebut pada hari Minggu (20/2/2022) sekitar pukul 20.30 WIB, saat aktifitas pasar agak sepi, lantai bangunan Pasar Baru ambruk, dan membuat 12 stand pedagang ikan masuk ke dalam laut, namun tidak ada ada korban jiwa.

Selanjutnya demi keamanan dan untuk mencegah terjadinya sesuatu yang membahayakan, sementara pasar di tutup dan dipasang police-line. (MC.Badai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *