Berita TerbaruDaerahNasionalPeristiwa

PBK Medan Kunjungi Dapur Rutan Kelas I Medan Tanjung Gusta, “ Dapur Bersih Dan Higienis ”.

MEDAN || Badai News. ComTim Penulis Berita Kriminal (PBK) Medan beraudiensi bersama Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medan Tanjung Gusta.

Kehadiran Group PBK Medan tersebut pun disambut dengan hangat oleh Kepala Rutan Kelas I Medan Tanjung Gusta, Theo Adrianus Purba di Rutan Kelas I Medan, Jalan Lembaga Pemasyarakatan No 27, Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

Ketua PBK Medan, Yusrizal, mengatakan audiensi tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan Kepala Rutan Kelas I Medan.

“ Terima kasih kepada Kepala Rutan Kelas I Medan Tanjung Gusta, bapak Theo Adrianus Purba, yang telah menerima kami, wartawan yang tergabung dalam PBK Medan untuk bersilaturahmi dan membina kami untuk kedepannya,” Ucap Yusrizal.

Yusrizal berharap silaturahmi tersebut dapat selalu terjalin dengan harmonis, serta Tim PBK dapat menjadi media yang baik dan aktual dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai Rutan Kelas I Medan Tanjung Gusta.

Adapun wartawan yang tergabung dalam group PBK Medan tersebut, yakni Yusrizal sebagai Ketua, Dede MS sebagai Sekretaris, Rafael sebagai Bendahara, dan beranggotakan Franky Hutahaean, W Badai, Roy Sihombing, Rasyid Hasibuan, dan Indra Hasibuan.

Dalam kesempatan itu, Tim PBK Medan berkesempatan untuk meninjau Rutan Kelas I Medan Tanjung Gusta yang saat ini menampung kurang lebih 4500 orang warga binaan sehingga menyebabkan rutan tersebut over kapasitas yang seyogyanya hanya dapat menampung 1.150 orang.

Akibat Over Kapasitas tersebut, berbagai selentingan pun muncul mengenai pelayanan yang diduga buruk kepada warga binaan.

Kepala Rutan Kelas I Medan, Theo, kepada wartawan Tim PBK Medan menginformasi bahwa di Rutan Kelas I Medan Tanjung Gusta ini terdapat kurang lebih 195 orang personil yang harus melayani 4.500 orang warga binaan.

“Ini bukan pekerjaan yang mudah sedangkan kapasitas rutan ini hanya 1.150 orang, apakah abang-abang bisa bayangkan, bagaimana melaksanakan fungsi pengamanan setiap hari supaya rutan ini tetap aman dan kondusif.

“ Termasuk tadi kita sudah meninjau langsung bagaimana fungsi dapur di rutan, petugas kita dibantu dengan warga binaan harus melaksanakan layanan makanan dan minuman di bagikan sama 4.500 orang untuk tiga kali makan,” Papar pembina tim PBK Medan.

“Abang-abang ini dari Tim PBK tadi juga telah kita lihat sendirikan cara pembagian untuk makan malam. Belum lagi bagaimana cara mengelola bahan mentah menjadi bahan jadi, mengelola dapur kotor, menjadikan dapur bersih, dan kamar mandi kotor menjadi bersih.

Foto : Kepala Rutan Kelas I Medan Theo Adrianus Purba didampingi Tim PBK Medan untuk melihat langsung warga binaan memasak menu makan malam di Dapur Rutan Kelas I Medan, “ Dapur Bersih dan Higienis ”

“ Bagaimana cara mendistribusikan kepada warga binaan, nah tadi menu makan malamnya ; Ada nasi putih, Gado-gado, Gulai Ayam, Telur, dan Tempe Bacem.

“ Ditambahkan lagi tadi mereka ada dapat puding bubur Kacang Hijau, dan Pisang” ungkap Theo.

Dia menegaskan dengan demikian artinya bahwa negara sangat memperhatikan kondisi para warga binaan, dan menjamin ketercukupannya asupan gizi, agar tubuh mereka tetap sehat pada saat menjalani masa pidana nya selama berada di Rutan Kelas I Medan.

“Dan dalam kondisi Over Kapasitas ini bukanlah pekerjaan mudah bagi kami untuk memberi pelayanan makan dan minum untuk 4.500 orang. Kami tetap bekerja sama dengan seluruh pegawai agar layanan tersebut dapat diselenggarakan dengan baik,” imbuhnya.

“Tadi abang-abang juga telah wawancara dengan tahanan, dan mereka juga mengatakan, Kami jadi tukang masak di Dapur Rutan Kelas I Medan ini memakai seleksi, kami tidak boleh Panuan, Kudis, dan Kuku tangan tidak boleh panjang, dan rambut tidak boleh panjang.

bahwa makanannya sangat layak, bersih dan punya cita rasa tersendiri. Ini juga mengedukasi ya, bahwa para tahanan di lapas / Rutan Kelas I Medan itu sangat-sangat kita perhatikan makan, dan minumnya, pembinaan Kesehatannya, Jasmani, dan Kerohaniannya.

“ Bahwa jika ada selentingan buruk mengenai makanan itu sudah terbantahkan ya,” Jelasnya.

Ia berharap dengan adanya kehadiran PBK Medan ini, dapat menjadi corong untuk menginformasikan dan mengedukasikan masyarakat di luar.

“Dan pesan kami juga untuk masyarakat untuk dapat taat hukum, mampu mengendalikan emosional dirinya, agar ketertiban masyarakat terbangun, dan kita bisa meminimalisir jumlah orang yang ada di dalam Lapas sudah Over Kapasitas, di Rutan Kelas I Medan ini,” Pungkasnya.

Selanjutnya, Pada saat Tim PBK menemui para warga binaan terlihat mereka begitu antusias ketika di bagikan makanan untuk makan malam.

“Dua hari sekali selalu ada puding bang, bubur kacang hijau, besoknya ada ubi.

“ Kalau ayam gini juga hampir setiap hari, ada ikan, kadang juga daging. Kalau di pagi hari kami makan Bubur dan makan Ubi,” Ucap warga binaan itu.

Warga binaan lainnya juga mengatakan, selain Masak Ayam, Ikan, dan Daging menu lain yang disediakan adalah Tahu, Tempe, dan Ikan Asin.

“Saya sudah lama lah disini, sudah 8 bulanan, ya ginilah bang cara memasak, dan makannya,” Pungkas warga binaan tersebut.

(W Badai).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *