PDIP Pecahkan Rekor Dunia Melalui Senam, Handrean : Bukti Bahwa Kader PDIP Bersama Masyarakat Kompak Cinta Tanah Air
Surabaya Badainews.com- Pada hari Jumat 20 Mei 2022, Bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional. PDI Perjuangan sebagai salah satu komponen bangsa, mengajak masyarakat bangkit setelah dua tahun lebih mengalami dampak pandemi covid-19 melalui Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Di Kota Surabaya, kegiatan SICITA dikoordinir oleh DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya di laksanakan di 32 titik dengan jumlah estimasi 3500 peserta.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Hadrean Renanda turut hadir di Taman Bungkul mengungkapkan SICITA sebagai senam yang membangun karakter nasionalisme bangsa.
“Cinta tanah air itu dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk melalui olahraga senam ini. Dan Senam SICITA ini dapat membangun nasionalisme nation and character building para generasi muda Indonesia”, ungkap Hadrean.
Sekretaris DPD Taruna Merah Putih Jatim ini juga mengungkapkan rasa bangganya bisa melakukan senam SICITA serentak bersama jutaan kader partai dan masyarakat se- Indonesia melalui hybrid.
“Dengan senam kita menjaga kesehatan tubuh dan juga membuktikan bahwa kader PDI Perjuangan bersama masyarakat se- Indonesia kompak bersama-sama untuk cinta tanah air,” jelas Hadrean Renanda disela kegiatan Senam SICITA.
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam pengarahannya menyampaikan bahwa Senam SICITA telah dicanangkan oleh Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai senam wajib bagi seluruh kader, anggota, simpatisan PDI Perjuangan, dan warga masyarakat.
Hasto lalu menjabarkan mengapa olahraga penting bagi partai berlambang banteng moncong putih ini.
“Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan salam dari Ketum Ibu Megawati Soekarnoputri yang mengikuti secara daring. Dan seluruh tim yang menggerakkan olah raga dan olah jiwa, hasil uji laboratirum 1000 kalori setidaknya sudah kita bakar saudara-saudara sekalian,” kata Hasto.
“Kenapa olahraga penting, ini membangun mentalitet sebagai bangsa pemimpin, kita perlu melakukan latihan jiwa raga kita. Kita memerlukan gelora semangat rasa cinta tanah air ini. Memahami ajaran-ajaran Bung Karno tanpa rasa cinta tanah air tidak akan muncul dedication of life,” tegas Hasto.
“Ini bukan sekedar pemecahan rekor MURI tetapi ini pemecahan rekor dunia bagi PDI Perjuangan kategori Senam SICITA,” lanjut Hasto sambil tersenyum. (MC.Badai)