Pembiaran Catut Kejari Deli Serdang, Jabal Nur SH MH Di Minta Mundur Oleh Repelita
Deli Serdang Badainews.com- Dewan Pimpinan Daerah Organisasi Masyarakat Relawan Pejuang Lintas Kecamatan (DPD Ormas Repelita) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Mahasiswa geruduk Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang, Rabu, (29/7/22).
Halnya geruduk demo itu, menuntut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Deli Serdang Jabal Nur, S.H, M.H agar melaporkan pencatut namanya selaku pimpinan Korp Adhyaksa di Kabupaten Deli Serdang, atau mundur dari Jabatan Kajari jika enggan melaporkan terduga pencatut (Dr. Boyke_red).
Dugaan Boyke peliharaan Kajari Deli Serdang, menurut Wahyu selaku koordinator aksi dalam orasinya di depan Kantor Kejari Deli Serdang itu. tindakan pencatutan dan jual-jual nama, bahkan mampu membuat suatu jaminan pasti lolos jeratan hukum bila sekapal (istilah_red) dengannya yang disinyalir nahkodanya adalah Jabal Nur selaku Kajari Deli Serdang, patut ditindak tegas atau dilapor ke Polisi agar menjadi efek jera.
“Periksa dan tangkap dr. Boyke, Kajari Deli Serdang harus mundur jika enggan tindak tegas, kami tak ingin Korp Adhyaksa di Deli Serdang ini menjadi tak berintegritas,” sorak Wahyu pada orasinya yang komandoi berkisar 50 orang tersebut.
Dalam aksi itu, Repelita juga ungkap tentang Mobil Dinas Kajari Deli Serdang sering tampak keluyuran ke Dinas- Dinas Pemkab Deli Serdang, disebut-sebut dikendarai Boyke, oleh sebab itu, Repelita menduga kuat benar adanya rumor perangai tercela Boyke (ASN yang menjabat Kabid 1 di BPBD Deli Serdang) tersebut. Ditambah lagi, pernah diberitakan mobil Dinas Kajari sedang parkir di salah satu Dinas Pemkab Deli Serdang, sedangkan saat itu Jabal Nur diketahui sedang cuti.
Repelita juga beberkan rekaman pembicaraan yang telah dirangkum dalam vidio dari salah satu media di Sumut agar tersampaikan untuk didengar melalui alat pengeras suara (speker), diduga suara Boyke sebut jika tidak sekapal dengannya, pejabat di Pemkab Deli Serdang dipastikan akan di tenggelamkan, hal itu dianggap Repelita membuat resah dan berpotensi merugikan Keuangan Negara melalui Pemkab Deli Serdang, karena pencatutan nama Kajari disinyalir guna bargaining proyek.
“Meminta dan mendesak Yth. Saudara Kajari Deli Serdang melaporkan terduga saudara dr.Boyke agar menjadi efek jera dalam mencatut nama Pimpinan Lembaga Kejaksaan RI di Deli Serdang.”
“Meminta Yth. Saudara Kajari Deli Serdang untuk segera mundur dari jabatannya jika enggan melaporkan ‘Pembiaran’ pencatutan tersebut.” Demikian sebagian disebutkan poin tuntutan pada aksi demo Repelita dan Mahasiswa yang menduga kuat guna bargaining proyek oleh Boyke. (MC.Badai)