Polda Sultra – FRN Bersinergi Bersih Tambang Ilegal Di Sultra, Agus Flores : Berharap Kapolri Menambah Pasukan Satbrimob
Sulawesi Tenggara Badainews.com- Sepertinya Langkah dilakukan Polda Sulawesi Tenggara Patut Diajukan Jempol, salah satunya Bersih Bersih Tambang Ilegal di Sulawesi Tenggara .
Hanya menurut Ketua Umum Fast Respon (FRN) Counter Polri Agus Flores, mereka mengalami kekurangan Brimob, sehingga mereka sering sekali mengalami kendala Keamanan jika terjadi Konflik dilapangan .
Agus Berharap Kapolri dapat membantu Pihak Polda Sultra menambah Personil di Polda Sulawesi Tenggara.
Informasi Terbaru , bahwa Polisi akan terjun ke Lapangan Bersih Bersih Zero Ilegal Logging terkait Adanya Oknum diluar Kepolisian , bermain Tambang Ilegal di Sultra hingga meresahkan masyarakat.
Katakan saja Soal Ilegal Mining yang dilakukan di Eks IUP PT. PDP 850 Desa Woitombo Kecamata Lambai Kabupaten Kolaka Utara yang diduga dibekingi oleh Oknum Pejabat Tinggi TNI AD.
Dimana Fakta Dilapangan Pada tanggal 4 November 2022 telah didapat informasi bahwa di lokasi Eks IUP PT. PDP 850 di Desa Woitombo Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara terdapat kegiatan yang diduga penambangan ilegal.
Dan Berdasarkan informasi tersebut dilakukan penelusuran dan di dapat info sebagai berikut bahwa ditemukan adanya Alat yang digunakan Excavator 9 unit
Dump Truck 5 unit,
Tongkang :1 unit BG. FERY 16
Dan hal tersebut masih dalam proses Lidik Polda Sultra .
Terkait Pekerja :kurang lebih 100 termasuk Ormas Tamalaki yang didatangkan oknum TNI :diantaranya 5 orang POM AD, Dengan Penanggung jawab :
1. Luis (massa)
2. Fery kasal (massa)
3. Andi baso (massa)
Aguspun belum telusuri hal tersebut,Hanya Ketum FRN Menjelaskan bahwa Pada tanggal 5 November 2022, didapat info bahwa sekitar pukul 16.00 wita massa dari pihak PT. PDP kurang lebih 100 orang bergerak menuju jety dengan maksud menduduki jety dan menghentikan kegiatan pertambangan tersebut.
Selain itu Saat ini massa dari PT. PDP telah menduduki Jety dan menghentikan kegiatan pertambangan. Massa juga mengamankan alat-alat berat yang digunakan beserta kuncinya, termasuk menduduki tongkang.
Ketika di Konfirmasi Kapolda Sultra di Wakilkan kepada Wakapolda Sultra Brigjen Pol. Drs. Waris Anggono M.Si, Pihak Kepolisian diawal ini akan melakukan Langkah langkah diantaranya
1. Melakukan pulbaket
2. Menghimbau masyarakat setempat untuk tidak terprovokasi
3. Menghimbau pihak PT. PDP untuk tidak mengambil langkah-langkah yang melanggar hukum
4. Membuat laporan
5. Menyiagakan seluruh personel
Dan langkah lanjutan dengan
1. Membuat laporan Atensi
2. Melakukan penyelidikan
3. Melakukan himbauan kepada seluruh pihak terkait
4. Berkoordinasi dengan satuan atas untuk meminta bantuan personel
Jendral Waris katakan pula persoalan ini Tidak menutup kemungkinan massa dari pihak penambang akan melakukan aksi balasan terhadap massa PT. PDP
Dikhawatirkan akan terjadi bentrokan antar massa di lokasi tersebut
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, Waris Tidak Mau Menafikan Kekurangan Anggota Satbrimob. (WAL)