Polres Simalungun Lakukan Pengamanan VVIP Kunjungan Presiden Jokowi untuk Resmikan Pintu Tol Sinaksak
Badainews.com Simalungun – Pada Selasa, 10 September 2024, Polres Simalungun, di bawah komando Kapolres AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., melaksanakan pengamanan VVIP dalam rangka kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo. Kunjungan ini bertujuan untuk meresmikan Pintu Tol Sinaksak dan penggunaan Jalur Bebas Hambatan Sinaksak-Tebing Tinggi. Acara peresmian dilaksanakan di Pintu Tol Sinaksak, Dolok Maraja, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dimulai pada pukul 06.00 WIB hingga selesai.
Kunjungan kerja Presiden Jokowi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia, Dr. (H.C.) Ir. H. Mochamad Basuki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D., Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dr. H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si., serta Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.IK., M.H. Selain itu, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Mochammad Hasan, S.I.P., dan beberapa perwakilan Forkopimda dari Kabupaten Simalungun, Kota Tebing Tinggi, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Batu Bara, dan Kabupaten Asahan juga turut hadir.
Rangkaian kegiatan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan kedatangan rombongan Presiden Joko Widodo di Pintu Tol Sinaksak. Setibanya di lokasi, Presiden disambut oleh Forkopimda Kabupaten Simalungun dengan tarian adat Simalungun yang memukau. Setelah itu, Presiden bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke Pusat Informasi Pembangunan Jalan Tol Ruas Binjai-Langsa (Seksi 2 Stabat-Tanjung Pura). Proyek tol ini telah dibangun sejak tahun 2020 dengan panjang 26,2 km dan biaya sebesar Rp11,6 triliun.
Selain meresmikan Pintu Tol Sinaksak, Presiden Jokowi juga meresmikan Jalan Tol ruas Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat (Seksi 3 dan 4) dengan panjang 45,6 km. Pembangunan ini dimulai sejak 2018 dengan total anggaran sebesar Rp6 triliun. Peresmian ini merupakan bagian penting dari rencana besar pemerintah untuk menyelesaikan proyek Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.994 km. Presiden berharap hingga akhir tahun, tol Sumatera sudah dapat mencapai panjang 1.100 km.
Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., bersama Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf. Slamet Faojan, M.Han., ditunjuk sebagai Komandan Subsatgas Gerbang Tol Sinaksak dengan pengamanan ketat yang melibatkan total 277 personel. Pengamanan dibagi dalam tiga ring, yaitu Ring I yang terdiri dari 89 personel termasuk Paspampres, Tim Kontra Sniper, Tim Jibom Brimob, serta Tim Kesdam dan Dinkes; Ring II terdiri dari 126 personel termasuk Yonif 122/TS, Kodim 0207/SML, Polres Simalungun, dan tim pendukung lainnya; serta Ring III terdiri dari 60 personel dari Yonif 122/TS dan Brimobda Polda Sumut.
Rangkaian kegiatan pengamanan VVIP ini berlangsung lancar dan aman berkat sinergi yang baik antara Polres Simalungun, TNI, Paspampres, dan seluruh instansi terkait. Hingga pukul 11.00 WIB, rombongan Presiden meninggalkan lokasi peresmian di Pintu Tol Sinaksak dan melanjutkan perjalanan menuju Kota Medan.
Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan ini. “Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras seluruh anggota yang telah menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab, sehingga kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Simalungun ini dapat berjalan lancar dan aman,” ujarnya.
Kegiatan pengamanan ini tidak hanya melibatkan personel kepolisian, namun juga dukungan dari berbagai pihak, termasuk personel militer dari Kodim 0207/Simalungun, Brimob Polda Sumut, serta dukungan logistik dan medis dari berbagai instansi seperti Dinas Kesehatan Simalungun dan Kesdam I/BB. Seluruh pihak yang terlibat telah bekerja sama dengan baik dalam menjaga keamanan dan kelancaran acara tersebut.
Dengan peresmian ini, diharapkan jalur bebas hambatan Sinaksak-Tebing Tinggi dapat mempercepat arus transportasi dan logistik di Sumatera Utara, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional. Pemerintah terus berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh proyek Jalan Tol Trans Sumatera guna mewujudkan konektivitas antar wilayah di Pulau Sumatera. (RN)