Terkait Pemberitaan Tentang Penganiayaan Serta Pemerasan Yang Dilakukan Oleh Anggotanya, Kanit Reskrim Polsek Tapung Blokir HP Wartawan
Kampar Badainews.com- Terkait pemberitaan yang viral beberapa hari ini di sejumlah Media nasional tentang adanya penyiksaan dan pemerasan yang dilakukan oleh Kapolsek Tapung beserta Kanit Reskrimnya, pada orang yang diduga tersangka serta berbuntut panjang. Maka pada Senin (16/05/2022) sekitar pukul 09.00 Wib, Kanit reskrim Polsek Tapung Iptu Lambok Hendriko SH kembali menunjukkan ketidak profesionalannya tentang pemberitaan tersebut.
Hal ini dapat terlihat saat awak Media ini mengirimkan berita ini dan ingin konfirmasi, Kanit Reskrim tersebut langsung memblokir HP awak Media ini. Padahal Kapolri sudah berpesan kepada setiap anggotanya agar jangan anti terhadap kritika serta pemberitaan yang terkesan membangun atau ingin mengkonfirmasi sesuatu berita.
Ini menimbulkan kecurigaan awak media, bahwa penganiayaan dan pemerasan tersebut benar – benar terjadi. Apalagi saat awak media ini turut menanyakan kepada terduga tersangka, apakah penyiksaan dan pemerasan itu membenarkan hal tersebut.
Dewan Pembina Media Online Selidikkasus.com HS yang merupakan Paman terduga yang dijadikan tersangka mengatakan bahwa, dirinya menyayangkan sikap Kapolsek Tapung beserta Kanit Reskrimnya yang terkesan tidak Presisi. Karena sejak dari awal Paman Terduga tersangka sudah menunjukkan identitasnya sebagai terduga tersangka dan memohon agar keponakannya tidak dipukuli, tetapi tidak dipukuli namun tidak digubris oleh Kepolisian Polsek Tapung.
Untuk itu, Dewan Pembina Media Online Selidikkasus.com HS agar profesional serta mengembalikan sejumlah uang yang hasil pemerasan tersebut. Karena ini sudah tidak sesuai dengan azas presisi yang dipesankan oleh Kapolri. Dirinya juga meminta agar Kapolsek beserta Kanit Reskrim Polsek Tapung dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya didepan hukum. Demikian kata Dewan Pembina Media Online Selidikkasus.com tersebut kepada awak Media. (MC.Badai)
