Terkonfirmasi Seorang ASN Pemkot Bogor Sadar Dan Ketahui Istrinya Lakukan Tindakan Tak Terpuji
Jakarta Badainews.com-Tipu daya bujuk rayu hingga “jurus mabok berpura pura telah dipermalukan”, diduga jadi metode yang diterapkan sepasang suami istri berdomisili di Kota Bogor ini guna memperkaya diri dan meraup keuntungan sesat.
Pantauan (terkonfirmasi-red) media ini telah didapati bahwa istri dari Apoh Ibrahim Saragih PNS Pemkot Bogor diduga melakukan tindak pidana penipuan penggelapan dengan modus berpura-pura menjadi peserta arisan.
(narik uang lalu kabur dari tanggung jawab-red).
Tidak tanggung-tanggung, diduga modus sebagai peserta arisol dalam meraup keuntungan yang dilakukan oleh istri dari oknum PNS Pemkot Bogor ini, telah makan korban.
Media Nasional Obor Keadilan sudah mengkonfirmasi langsung kepada terduga pelaku Nora Esterlina Purba, dirinya mengakui peristiwa ini benar.
“ya saya sadar dan akui bahwa saya masih nyangkut Rp 148 juta pak, tapi itu kan uang ditangan saya dalam bentuk semasa aktif arisan online (Arisol) ya kan arisolnya telah bubar” maka nilai nya susut lah ga segitunya ujar Nora Esterlina Purba menjawab konfimasi media ini. (rekaman pembicaraan pun tersimpan-red).
Ditanya lalu kenapa ibu Nora Esterlina Purba tidak memberikan hak orang lain (para korban ibu)? awalnya saya mau bayar kepada bandar arisol dan akan bayar pak, namun saya dan suami kesal, keluarga saya telah diviralkan di sosmed (grup FB waspada penipu arisan online). Jawab Esterlina Purba.
Saya akan bayar semua hutang ini semua, asal minta nya baik baik ujar Nora Esterlina Purba mengulagi, selang beberapa waktu pasca konfirmasi didapati ada korban lain baru saja mengaku sebagai korban kejahatan Nora Esterlina Purba dengan total kerugian puluhan juta, dalam postingan korban lainnya turut ditampilkan screenshot ucapan Nora Esterlina, pokonya saya ga mau bayar karena sudah terlanjur malu kalian viral in saya. (tampak juga buku tabungan atas Nora Esterlina Purba).
Sebelumnya Media ini pun sempat bercakap dengan Apoh Ibrahim Saragih guna klarifikasi permasalahan ini, ia mengakui tau tentang hutang dan permainan Arisol bininya juga tau bahwa istrinya menahan uang orang tanpa hak, bahkan pak Apoh Ibrahim Saragih pernah janji dan ditagih oleh korban (Ibu Yossi).
Saya pasti bayar utang kami tapi pihak korban sudah mejelek jelekkan kami lewat sosial media, ujar Apoh Ibrahim Saragih persis seperti ungkapan istrinya, pantas berkali kali korban (ibu Yossi) mengatakan bahwa kedua suami istri berkarakter sama.
Dapat diketahui awal mula kasus ini dari kegiatan arisan online, lalu ada aduan korban (bu Yossi) yang datang jauh jauh dari pulau Bangka Belitung ke Bogor dan Jakarta guna mengejar pelaku.
Pada kesempatan lain korban (Yoss_redi) hubungi media ini lantas membuat pernyataan diatas materai sebagai bukti yuridis bahwa dirinya korban mengalami kerugian Rp 148 juta, saya bertanggungjawab atas informasi ini memang benar Nora Esterlina Purba itu nipu kami ujar Yossi kepada media ini.
Masih menurut Yossi, saya awalnya sudah memperingatkan dengan baik-baik dan meminta hak saya baik-baik waktu itu beda Nora Esterlina purba itu juga mengatakan Ya akan saya bayar 148 juta itu tapi tolonglah bukan lagi arisan kata dia tapi saya udah nggak mau Pak saya sudah kapok Saya sudah tidak percaya orang itu karena sudah banyak melakukan hal yang sama kepada saya sendiri termasuk peserta arisol yang lainnya.
Setiap saya tagih selalu dijawab baik, iya, tapi tidak kunjung ditunaikan atau di kembalikan uang saya yang 148 juta oleh karena hal tersebut saya mencoba komunikasi kepada suaminya Pak Apoh Ibrahim Saragih juga demikian awal-awalnya bagus komunikasi hutangnya pun diakuinya dan akan membayar asal baik-baik, terang Yossi.
“Kurang lebih begitu terus bolak-balik sebelum kami menginformasikan ke media, orang ini dalam beberapa waktu lalu sudah pernah disomasi lewat pengacara saya lagi lagi tidak juga mikir sehat uang tetap dikuasai tanpa hak.”
Jadi inilah Kami minta tolong kepada pihak ketiga kontrol sosial dalam hal ini kepada media mainstream dan oborkeadilan agar mau mengkonfirmasi ini kepada pemerintah kota Bogor, agar supaya pemerintah Kota Bogor berkenan memberikan arahan memfasilitasi dan agar mengetahui bahwa ada aparatur sipil negara (ASN) yang merugikan masyarakat dengan modus arisol.
Setelah narik uang , tidak mau melakukan kewajibannya atau malah menguasai uang orang lain dalam jumlah yang fantastis yaitu ratusan juta tanpa hak.
kami akan bersama-sama dengan korban lain berharap didampingi media ini untuk mempidanakan kedua orang ini suami istri, agar diuji secara hukum bahwa delik pidana sepertinya sempurna, karena perbuatan dan kejadian ini telah menimpa beberapa korban lainnya demikian Ibu Yoshi mengisahkan dan menaruh harapan atas peristiwa ini semoga keluarga Ibu Nora Esterlina purba dan suaminya beritikad baik segera mengembalikan hak kami sebagaimana mestinya dan tetap tunduk kepada ada aturan hukum yang berlaku di republik ini.
Saya datang jauh-jauh dari Bangka Belitung ingin mencari keadilan saya sudah babak belur dibikin dua orang ini uang orang lain peserta arisol aku Yang nalangi, orang ini malah enak enak dengan wajah tanpa dosa, dari pelajaran kasus ini tetap harapan saya ya sesegera mungkin kedua orang ini dapat mengembalikan hak kami agar terhindar dari pidana penipuan penggelapan dan diduga kejahatan lainnya hanya itu terima kasih tandas Yossi. (MC.Badai)