Berita TerbaruDaerahHukrimPeristiwaRagamRedaksi

Ampun Bang Jagoooo…. Wartawan Media Online Korban Penganiayaan, Penculikan Dan Perampokan Di Belawan

Medan|| Badainews.com – Seorang Wartawan Media Online Korban Penganiayaan Penculikan dan Perampokan di daerah Belawan Pada hari Jum’at tanggal, 28 Januari 2022 sekitar jam 11.15 wib.

Salah seorang wartawan bernama Eryanto alias (Anto) umur 44 tahun di telepon /What’sapp oleh seorang bernama Hanim Peppy Handayani.

Dalam percakapan Anto di suruh datang ke martubung pada hari jum’at 28 Januari 2022 sekitar pukul 11.15. wib untuk menjemput uang yang pernah di pakai oleh Peppi Handayani.

Pada saat perbaikan mobilnya, sesampainya di lokasi Anto di martubung langsung bertemu dengan peppi dan hanim yang saat itu berada di atas sepeda motor dan ke 4 orang teman-teman nya yang lain sudah menunggu (standby) di dalam mobil kijang lama warna hijau.

Setelah Anto sampai dan bertemu dengan peppi tiba-tiba, teman – teman peppi keluar dari mobil kijang dan mendatangi Anto Tanpa bertanya, langsung memukuli dan menarik Anto kedalam mobil kijang tersebut.

Anto di naikan kedalam mobil dengan keadaan berdarah – darah dan terus- terusan dipukuli di dalam mobil oleh teman-teman peppi langsung bawa anto kesebuah tempat di daerah Sei canang yang di katakan salah seorang dari dalam mobil kijang tersebut.

Sesampainya di sebuah tempat, Anto terus-terus di pukuli, ditunjangi dan di siksa oleh beberapa dari teman – teman happy yang berada di dalam mobil kijang mengatakan aku preman, dan Miswan mengatakan aku Intel polisi berani kau,, dan menunjukan lencana polisi dan fotonya kepada Anto dan terus – terusan memukuli dan menyiksa Anto.

Lalu Anto di masukin kedalam rumah saya tidak tahu di mana tempatnya, salah seorang dari dalam mobil tersebut berkata ini tempat polisi habislah kau. pungkas salah seorang dari dalam mobil kijang tersebut.

Disalah satu rumah kami bertemu seorang oknum polisi bernama Marudut yang bertugas di Polres Belawan, diduga porsonil sabhara sambil bertanya langsung mengambil sebuah tali tambang dan langsung mengikatkan ke leher Anto dan memukuli badan Anto dengan kayu dan berkata kau mau di matikan orang ini, pungkas marudut.

Langsung menarik Anto dengan tali tambang yang berada di leher Anto dan memukul, dengan kayu menunjang di dalam rumah kerengkeng tersebut dan mengatakan ku lepaskan mati kau,, tau,, tauuu kaaauuu, pungkas Marudut kepada Anto

Setelah itu saya di bawa ke Polres Belawan diendapkan di mobil LBH kurang 30 menit lalu datang lah oknum polisi yang bernama Marudut yang diduga personil Sabhara Polres Belawan itu dan langsung di masukan keruangan juper dan saya langsung di tanyai oleh juper dan sekitar jam 18.00 wib LBH kurang salah seorang juper mengatakan telepon keluargamu sekarang” pungkas juper kepada Anto.

Bagaimana saya mau telepon pak, sementara hp saya tidak ada. Hp saya di ambil dengan orang yang memukuli saya, atau yang mengantarkan saya” kata Anto kepada juper.

Lalu Anto di beri handphone dan langsung menelepon keluarganya agar datang ke Polres Belawan, Sesampainya keluarga Anto ke Polres Belawan di suruh berdamai yang iya tidak tahu dari perdamaian apa, iya di suruh untuk menandatangani sebuah surat dengan mata tidak bisa melihat yang masih membengkak karena pukulan-pukulan yang di lakukan oleh para pelaku penganiyaan itu. Setelah itu saya di bawa pulang oleh keluarga saya. pungkas Anto kepada awak media.

Akhirnya saya melaporkan kejadian ini ke SPKT Polda Sumatera Utara, tentang penganiayaan Penculikan dan Perampokan kepada saya. Pungkas Anto

Saya memohon kepada bapak Kapolda Sumatera Utara agar mengungkap kasus yang saya alami ini, dan menindak tegas oknum yang bernama Marudut yang bertugas di Sabhara Polres Belawan, Karena telah ikut serta dalam penganiayaan saya. Pungkas Anto kepada awak media. (MC. Badai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *