Disinyalir Akibat Wartawan Ogah Menaikkan Realess Berita,Puluhan Wartawan Didepak Dari Group Media Poldasu
Medan- Puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan online mendadak didepak dari sebuah group Media Poldasu. Diduga akibat tidak tanggapnya wartawan yang ada di group tersebut, dan ‘ogah’ menaikkan realise pemberitaan yang telah di suguhkan dalam bentuk narasi versi admin serta dibagikan ke dalam group, menjadi pemicu puluhan wartawan tersebut di keluarkan, Senin (12/07/2021).
Jika merujuk kepada kemerdekaan Pers, apa yang selama ini dilakukan pihak kehumasan Poldasu tidaklah mendidik wartawan dalam mengembangkan diri dalam dunia Jurnalistiknya dan terkesan tidak independent, pasalnya kerab mendapatkan tulisan yang sudah dipersiapkan dalam bentuk jadi. Hal ini justru dinilai tidak baik di dalam sistem berdemokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini, didalam berekspresi maupun berpendapat, pasalnya pandangan Jurnalis dalam suatu peristiwa itu tidak lagi berperan, apalagi mengkritisi suatu tindakan yang melenceng dari nilai – nilai kebenaran pastinya sudah tidak lagi dilakukan.
Demikian pula halnya dalam pemberitaan di group Media Poldasu ini, seluruh isi dari pemberitaan sudah siap jadi disuguhkan, pun halnya tak sedikit wartawan itu sendiri bertanya – tanya dalam sistem kemitraan antara media dan pihak Kehumasan Poldasu. Kerab hanya diganjar kata terimakasih, bujur, mantab, mainkan, itulah ganjaran yang didapat para wartawan yang rajin mengikuti komando dari admin Media Poldasu tersebut.
Lantas muncul pertanyaan dari segelintir wartawan tersebut yang enggan ditulis namanya pada media ini mengatakan ” emang Perusahaan media ini dapat dibayarkan pajak dengan kata trims? Maupun bisa beli paket data hanya bermodalkan kata ‘bujur’?” Cetusnya.
Dikonfirmasi terpisah Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi belum memberikan tanggapannya. Dikonfirmasi ulang melalui Karopenmas Poldasu AKBP MP Nainggolan mengatakan pihaknya telah menyeleksi anggota group media Polda. Menurut Mp Nainggolan anggota group mencapai168 orang namun yang memviralkan berita yang dikirim ke group hanya 20 orang saja ujarnya. Jadi buat apa banyak anggota group tapi sedikit saja yg viral kan berita tambah Mp Nainggolan lagi.
“Malam rekan rekan saya ada menseleksi anggota group Media Polda. Anggota nya sampai 168 orang. Tapi yg memviralkan berita paling hanya 20 orang saja, jadi buat apa banyak anggota group tapi sedikit saja yg viral kan berita. Dan banyak tidak pernah nongol ke humas , kecuali ada releases saja. Jadi saya juga banyak yg tidak kenal dgn anggota group. Kalau ada yg salah nanti kita revisi lagi / kita masukkan lagi. Terima kasih” pungkasnya.(Roy Nst)