Empat Satker Kemenkumham Lakukan Studi Tiru di Rutan Perempuan Tanjung Gusta Medan
MEDAN (www.badainews.com) – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II A Medan, yang terletak di Tanjung Gusta, Medan, terlihat sedikit berbeda. Pasalnya, empat satuan kerja (Satker) Kemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumut melakukan kunjungan Studi Tiru Lapas Perempuan ke Rutan Perempuan Kelas II A Medan, tersebut, Senin (12/12/2022).
Kedatangan empat Tim Satuan Kerja (Satker) Kemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumut ke Rutan Perempuan Kelas II A Medan diterima langsung, Karutan Kelas II A Medan, Ema Puspita Bc.IP SPd MH di Rutan Perempuan Kelas II A Medan.
Tak hanya itu, kedatangan Satuan Kerja (Satker) Kemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumut ke Rutan Perempuan Kelas II A Medan tersebut untuk melakukan Studi Tiru yakni Lapas Kelas II A Pematang Siantar, Lapas Kelas II A Labuhan Ruku, Lapas Kelas II B Tanjung Balai dan LPN Kelas II B Langsa.
Satuan Kerja (Satker) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sendiri tentu menjadi cermin integritas di mata masyarakat. Hukum yang seyogyanya menjunjung tinggi keadilan, tentu harus merefleksikan segala kualitas penegakan regulasi tersebut. Salah satu predikat yang menandakan suatu Satker telah berhasil menunjukkan kualitas integritasnya yakni predikat wilayah bebas dari korupsi (WBK).
Predikat tersebut telah berhasil diraih Rutan Perempuan Kelas II A Medan, konon masih santer menjadi sasaran bagi satuan kerja lainnya. Empat Satker diantaranya yang menjadi Studi Tiru Rutan Perempuan lainnya yakni Lapas Kelas II A Pematang Siantar, Lapas Kelas II A Labuhan Ruku, Lapas Kelas II B Tanjung Balai dan LPN Kelas II B Langsa yang melaksanakan Studi Tiru di Rutan Perempuan Medan.
Keempat Satker tersebut masing-masing juga dihadiri Kepala Lapas dan jajaran Tim Zona Integritas itu disambut meriah para pegawai dengan penampilan yel-yel, serta para WBP RUPERDAN dengan tari-tariannya dan yel-yel dimana hal tersebut membuat para Satker merasa tersanjung.
“Kami merasa berada di rumah saat datang ke Rutan Kelas II A Perempuan Medan ini. Tidak heran jika Satker ini berhasil meraih WBK, sebab, totalitas dan kekompakannya yang luar biasa terjalin di lapas ini,” kata Kalapas Pematang Siantar, Pithra Jaya, pada saat memberikan kata sambutan.
Hal senada juga disampaikan Kalapas Kelas II B Tanjung Balai, Sangapta. “Kami berharap dapat memetik pelajaran yang bisa diimplikasikan sepulangnya ke Satker kami masing-masing. Terima kasih untuk Lapas Perempun Medan atas kesediaan studi tirunya. Semoga tahun depan segera diusulkan untuk meraih WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani),” bebernya.
Kegiatan Studi Tiru Lapas Perempuan tersebut dibuka langsung Karutan Kelas II A Medan, Ema Puspita Bc.IP SPd MH. Lalu, acara dilanjutkan dengan arahan mengenai zona integritas oleh Ketua ZI RUPERDAN, Ika Suryani Meliala dan kegiatan sesi tanya jawab. Usai kegiatan tersebut, acara pun ditutup dengan foto bersama. (*/rill/Jhonson Siahaan)