Berita TerbaruHukrimNasionalPeristiwaRagamRedaksi

Mengaku Sebagai Lawyer Dari Kota Bandung, Kliennya Menjadi Korbannya

Tangerang Badainews.com- Di duga inisial S,Z telah melakukan tindak Pidana penipuan dan penggelapan terhadap klien nya sendiri, menyatakan dirinya sebagai lawyer untuk meyakinkan kliennya dalam menangani perkara tindak Pidana penipuan dan pengelapan terhadap utang pinjaman Gadai kontrakan di daerah Tangerang provinsi banten, akhirnya klien nya merasa tertipu dengan mengiming-imingkan meyakinkan untuk memenangkan perkara, dengan biaya Rp: 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) dan yang telah saya serahkan pada hari itu hanya Rp : 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dan itu ada dokumentasi berupa photo, dan di tambah di sertai dengan keterangan di bukti transferan dan kwitansi dan di tandatangani di atas materai 10rb, dengan tujuan biaya operasional lawyer terbilang di kwitansi telah menerima uang, dan sampai saat ini surat kuasa dari kantor hukum pun tidak ada, dan beberapa kali mencoba melakukan komunikasi dengan baik kepada SZ malah mengalihkan pembicaraan dan minta biaya terus sementara kami masih meragukan dia sebagai pengacara apa bukan.

Berdasarkan informasi tersebut di atas, media mencoba menjejaki dan menelusuri kebenaran nya dan berusaha menemui langsung ibu SITI, di Curug umur kurang lebih 60 tahun (janda) yang saat ini menjadi korban dan merasa di tipu oleh lawyer dari kota Bandung, lanjutnya mencoba menanyakan dan menceritakan kebenaran secara detail dan kronologinya, jelas pada hari tanggal Jumat 3 Juni 2022. inisial SZ datang dari Kota Bandung langsung kerumah saya di daerah Curug dengan tujuan sebagai pengacara dalam menangani perkara keluarga kami, pada saat itu SZ terlihat pakaian rapi dan meyakinkan membawa kendaraan roda 4 (empat) pada hari itu dari kota Bandung. Akhirnya kami merasa yakin dengan penyampaiannya dan menyerahkan uang karena kami percaya bahwa pada saat itu ia menyatakan diri sebagai pengacara dari kota Bandung, dan sampai saat ini surat kuasa dari kantor beliau belum kami terima apa lagi proses hukum yang ia lakukan kami dari keluarga tidak tahu dan sangat meragukan,

Dan selanjutnya kami mencoba menanyakan progres langkah-langkah hukum selanjutnya dan terbukti dengan hasil chatan di WhatsApp masih tersimpan bahwa beliau meminta uang terus dari keluarga kami untuk biaya perkara kata dia, Dan berdasarkan itu lah hubungan komunikasi juga jarang dan terus pertanggungjawabannya juga tidak ada, dan dari situlah kami memutuskan dan berkesimpulan untuk melakukan laporan polisi terkait masalah ini tuturnya dengan sedih.

Selanjutnya media mencoba melakukan konfirmasi sekaligus mencoba meminta klarifikasi terkait permasalahan tersebut di atas kepada bapak SZ melalui media elektronik (WhatsApp) namun beliau belum bisa memberikan jawaban malah seolah-olah menantang, jika ada korban kenapa tidak di laporkan ke polisi ungkapnya. (MC.Badai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *